Olahraga

Aduh, Nasib Porkab Tergantung Covid-19, Begini Penjelasan Kadispora

174
×

Aduh, Nasib Porkab Tergantung Covid-19, Begini Penjelasan Kadispora

Sebarkan artikel ini
Pembukaan Porkab Banggai di lapangan Bumi Mutiara Luwuk, beberapa tahun lalu. (Foto: Sofyan)

LUWUK, Luwuktimes.id – Pekan olahraga kabupaten (Porkab) yang menjadi salah satu program prioritas KONI Kabupaten Banggai tahun 2021, rupanya belum pasti dilaksanakan.

Ajang seleksi pekan olahraga provinsi (Porprov) se Sulteng tahun 2022 itu dapat dilaksanakan ketika covid-19 mulai mereda. Nah, sementara sampai saat ini belum ada yang memprediksi kapan virus corona itu akan berakhir.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Banggai, Shofyan Lalusu yang dihubungi Luwuktimes.id Senin (07/12) tadi malam menjelaskan, untuk dana hibah KONI Banggai yang sudah ditetapkan pada penetapan APBD tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1 miliar.

Baca:  Askab PSSI Banggai Tetapkan Jadwal Muskab dan Jaring Calon Ketua

“Kita sudah tetapkan di 2021 sebagaimana tertuang dalam RKA. Dana KONI itu Rp 1 miliar yang bersumber dari dana hibah. Dan mulai tahun depan pengelolaannya di Dispora. Dana Rp 1 miliar itu dipersiapkan Rp 50 juta untuk Porkab 2021,” kata Shofyan.

Memang lanjut dia, khusus dana Porkab yang dialokasikan tersebut, tidak sebesar anggaran yang diusulkan KONI. “Sementara dan Porkab yang diajukan KONI sebesar Rp 1,5 miliar-Rp 2 milar,” kata Shofyan.

Hanya saja pagu sebesar itu belum tersedia, dengan pertimbangan covid-19 yang belum berakhir. Sehingga oleh Dispora lanjut Shofyan, memberikan pertimbangan kepada pimpinan (Bupati) bahwa disiapkan saja dulu lewat KONI. Dengan catatan sampai Juni atau Juli ketika sudah mereda covid-19.

Baca juga: Dikabarkan Dana KONI Banggai hanya Rp 1 M, Ini Jawaban Muntasar

Apabila kata dia lagi, covid-19 selesai, maka kegiatan olahraga dimungkinkan dapat dilaksanakan. Sehingga direncanakan Porkab dapat dilaksanakan antara November atau awal Desember 2021.

Baca:  Hari Pertama Cabor Karate, Palu Ungguli Banggai

“Saya kira semua itu rasional. Dan pak bupati sudah menyetujui itu. Jangan ketika kita taruh dan hanya tersimpan begitu saja, karena akan dirasionalisasi lagi ke covid-19,” kata Kadispora. *

(yan)

error: Content is protected !!