LUWUK TIMUR— Alfian Djibran merupakan sosok organisatoris. Tak ada organisasi yang dinahkodainya lantas tidak eksis.
Ia mampu membagi waktu. Selain pejabat birokrasi lingkup Pemkab Banggai, ia juga mengemban beberapa organisasi. Salah satunya Ketua Alumni SMPN 1 Luwuk angkatan 84.
Eksisnya wadah para alumnus tahun 1984 ini, tentu tidak lepas dari kepiawaian Alfian. Sejumlah agenda, telah dilakoni wadah nostalgia tersebut.
Terbaru mereka berkunjung ke Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai.
Agendanya yakni berbagi bersama warga desa Pohi dan Indang Sari yang terdampak banjir.
“Alhamdulillah, kami telah menyalurkan bantuan bencana alam. Bantuannya berupa bahan makanan, beras telur, sembako, sabun, makanan ringan dan pakaian layak pakai,” kata Ketua Alumni SMPN 1 Luwuk angkatan 84, Alfian Djibran kepada Luwuk Times, Kamis (08/09/2022).
Semboyan
Satu hati, satu rasa dan satu SMP. Demikian semboyan para alumni salah satu sekolah tertua di Kabupaten Banggai itu.
Kalimat tersebut tak sekadar tagline semata. Mereka mampu mengimplementasikannya. Dan komitmen itu disampaikan Alfian Djibran.
“Semboyan itu terpatri. Dan selalu kami wujudkan dengan berbagi sesama,” ucap Alfian.
“Ini wujud partisipasi teman-teman yang selalu urungan dalam aspek sosial. Ini hal yang baik, sehingga perkumpulan kami eksis berbuat demi masyarakat,” tambah Alfian Djibran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai yang juga Ketua PHBI Banggai ini menambahkan, aksi sosial ke Luwuk Timur ini sudah menjadi agenda yang tersusun.
Sehingga, para Alumni angkatan 84 terus mengembangkan kepada hal hal yang positif dan selalu bersama dalam tebarkan kebaikan.
“Tidak terkesan ajang kumpul-kunpul reuni. Tetapi lebih dari itu membantu Pemkab dan masyarakat dalam aktifitas,” jelasnya.
Satu hal yang menjadi penegasan Ketua Orari Lokal Banggai ini.
Khusus pemberian bantuan ini tentu saja bukan asal ikut ikutan. Tapi karena keterpanggilan nurani.
Lagi pula ketika melihat kondisi kekinian di lapangan, justru bantuan pasca beberapa hari bencana sangat warga butuhkan.
Karena beberapa warga yang terkena dampak masih berkonsentraasi pada perbaikan atau pemenuhan kebutuhan. Dan belum melakukan aktivitas keseharian mereka. Karena itu bantuan semua pihak sangatlah bermanfaat. *
