Balut

Bupati Banggai Laut Canangkan Malino Padas Desa Sadar Kerukunan

533
×

Bupati Banggai Laut Canangkan Malino Padas Desa Sadar Kerukunan

Sebarkan artikel ini
Penulis: Setda Prov SultengEditor: Sofyan Labolo
Desa Sadar Kerukunan
Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa. (Foto: Istimewa)

BANGGAI— Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa mencanangkan Malino Padas menjadi Desa Sadar Kerukunan, Senin (13/06/2022).

Sofyan Kaepa punya alasan sehingga desa yang berada di wilayah Kecamatan Banggai Selatan Kabupaten Banggai Laut itu sebagai Desa Sadar Kerukunan.

“Kalau desa lain penduduknya sama seperti Desa Malino Padas ini. Namun yang membedakan penduduk muslimnya paling kecil hanya 253 jiwa dari jumlah penduduk 840 jiwa,” kata Sofyan.

Malah di desa itu lanjut Sofyan Kaepa, kerukunan umat beragama sangat kental sekali. Dan gotong royongnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Satu sama lain saling membantu. Sehingga layak Desa Malino sebagai tempat Pencanangan Desa Kerukunan Tangguh.

Ia mengaku, pencanangan Desa Sadar Kerukunan Tangguh ini baru kali pertama ada di Banggai Laut. Dan kemungkinan ini baru pertama kali ada di Sulawesi Tengah.

Konsesus Dasar

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Drajat Wisnu Setiawan mengapresiasi pencanangan tersebut.

Baca:  Sebelum Inkracht, Wenny Bukamo Tetap Jadi Peserta Pilkada

Menurutnya, hal ini sebagai implementasi dari praktek-praktek baik yang telah dilakukan pendahulu kita. Karena memang dasar-dasar bernegara kita harus mempedomani empat konsesus dasar.

Yakni, mengimplementasikan nilai-nilai pancasila, mewujudkan cita cita luhur yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, menggelorakan semangat Bhineka Tunggal Ika dan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

Ia berharap Desa Kerukunan Tangguh ini bisa direplikasi dan dapat menjadi rol model serta dapat diterapkan pada desa lainnya.

Harapan dia lagi, dengan semakin dekatnya pesta demokrasi atau pemilu tahun 2024, seluruh lapisan masyarakat jangan sampai terseret oleh kepentingan politik identitas.

Terlebih lagi mengatasnamakan agama sebagai tameng politik oleh kontestasi politik yang kemungkinan nanti akan timbul pada saat konstalasi politik dimasa mendatang.

Jadi Contoh

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura melalui Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Faisal Mang juga mengapresiasi kepada Pemkab Banggai Laut atas inisiasi pencanangan Desa Kerukunan Tangguh.

Baca:  Kota Palu Puncak Klasemen, Morowali Bayangi Banggai, Balut ‘Kaembut’

Konsep ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam rangka membangun Harmoni Kerukunan di daerah-daerah lainnya.

Hari ini Pemkab Banggai Laut mampu mengimplementasikan semangat Bhineka Tunggal Ika melalui Pencanangan Desa Kerukunan Tangguh di Desa Malino Padas Kecamatan Banggai Selatan.

Dan Gubernur pun berharap desa ini dapat dikembangkan dengan berbagai aktivitas keberagaman. Sehingga dapat menjadi pilot project pada tingkat Provinsi Sulawesi Tengah maupun tingkat nasional.

Kepada Badan Pembinan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kemendagri RI kiranya dapat memberikan dukungan, baik dalam bentuk pengembangannya maupun kegiatan yang dilaksanakan BPIP dan Kemendagri RI difokuskan kepada Desa Malino Padas Kecamatan Banggai Selatan Kabupaten Banggai Laut.

Gubernur Rusdi juga berharap kepada para pemimpin  daerah lainnya di Sulawesi Tengah dapat mengikuti jejak Pemda Banggai Laut, sehingga saat tahun toleransi ini, Sulteng dapat mewarnai harmoni kerukunan  umat beragama. *

error: Content is protected !!