Iklan

Banggai

Bupati Sebut 99 Persen Pasien Meninggal karena Belum Divaksin

235
×

Bupati Sebut 99 Persen Pasien Meninggal karena Belum Divaksin

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai, H. Amirudin menggelar silahturahmi bersama para jurnalis di kantor Bupati Banggai, Kamis (19/08). (Foto: Istimewa)

Reporter Naser Kantu

LUWUK, Luwuk Times.id— Bupati Banggai Ir. Amirudin menggelar silaturahmi bersama kalangan jurnalis media online maupun cetak, bertempat di Ruang Rapat Khusus, Kamis (19/08).

Advertisement
Scroll to continue with content

Pada momentum tersebut, didiskusikan terkait kemitraan antara Pemda Banggai dengan media di Kabupaten Banggai.

Bupati Amirudin yang didamping Kepala Bagian Prokopim, Kadis Kominfo, dan Kabid Media Diskominfo, menghendaki dengan adanya kemitraan ini, wajib pula pemerintah melaksanakan transparansi hal-hal yang berkaitan langsung dengan jalannya pemerintahan.

“Tidak ada lagi yang kita tutupi, saya terbuka kepada siapa saja,” tutur Bupati Amirudin.

Selain itu, Bupati juga dalam penjelasannya mengangkat permasalahan Pandemi Covid-19.

Melalui pemberitaan di media, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak menganggap bahwa pasien terpapar Covid-19 adalah sebuah aib.

“Terpapar Covid-19 bukan berarti aib. Justru jika ada saudara yang terpapar perlu kita bantu dan beri motivasi,” katanya (19/08).

Baca:  BPD Lontos Luwuk Timur Adukan Kadesnya ke Wabup Banggai

Munculnya stigma masyarakat bahwa Covid-19 ada sebuah aib kata dia perlu diedukasikan. Jika tidak, bisa berdampak buruk, karena dapat menyebabkan orang-orang yang terpapar tidak mau dites maupun melapor, karena merasakan beban sosial.

“Hal ini yang memicu masyarakat enggan melakukan pemeriksaan. Sehingga ada masyarakat yang terkonfirmasi positif disembunyikan karena merasa aib. Padahal Covid-19 bukanlah aib,” ucapnya.

Pemerintah dikatakannya, akan selalu terbuka membantu masyarakat termasuk keluarga yang terpapar Covid. Baik saat isolasi mandiri maupun ketika menjalani perawatan di fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

Baca juga: Khidmat di Tengah Pandemi, Upacara Pengibaran Bendera Perdana AT-FM

“Saat mereka isolasi mandiri akan diberikan bantuan. Demikian halnya ketika dirawat di rumah sakit. Biaya perawatan digratiskan termasuk obat-obatan,” ujarnya.

Saat ini kata Bupati Amirudin, penyebaran virus Covid-19 terbanyak melalui klaster keluarga atau yang berasal dari anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah.

Baca:  Haji Amir Terpilih Sebagai Ketua Dewan Pembina FORKOT Banggai

Biasanya, penyebaran berawal dari seseorang yang sudah lebih dahulu tertular lalu menularkannya pada anggota keluarga lain.

Dirinya berharap peran serta semua pihak dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona ini.

”Yakin dan percaya jika penanganan Covid-19 hanya dilakukan pemerintah tidak akan selesai masalah ini,” ungkapnya.

Dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari serangan virus mematikan ini, disebutkannya berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banggai diantaranya melobi pemerintah pusat untuk menambah jumlah vaksin.

“Sekarang ada ketambahan vaksin Moderna untuk 8.000 orang dan Sinovak untuk 3.000 orang, serta ketambahan 32.000 masker. Vaksin sangat membantu dalam memberi perlindungan terhadap masyarakat dari Covid-19. Karena 99 persen yang meninggal karena belum divaksin,” katanya. *

error: Content is protected !!