Banggai

CJH Banggai Bakal Dapat Pelayanan Ekstra di Arab Saudi

168
×

CJH Banggai Bakal Dapat Pelayanan Ekstra di Arab Saudi

Sebarkan artikel ini
Penulis: Naser Kantu
Bupati Banggai Amirudin
Bupati Banggai Ir. H. Amirudin saat berbagi pengalaman dengan Calon Jamaah Haji Kabupaten Banggai, Senin (23/05/2022). (Foto : ISTIMEWA)

LUWUK – Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Banggai, bakal mendapatkan pelayanan ekstra setibanya di Arab Saudi.

Tidak hanya di tangani langsung oleh pemerintah, CJH dari Kabupaten Banggai juga mendapatkan perhatian dari pengurus Umroh milik Bupati Banggai Ir. H. Amirudin yang bermarkas di negeri pemasok minyak dunia tersebut.

Kepedulian Bupati Amirudin tersebut tersampikan saat menyampaikan arahan pada Penutupan Manasik Haji di Masjid Agung, Senin (23/05).

“Nanti Pengurus Umroh saya disana, juga akan membantu Bapak Ibu,” ucap Bupati yang disambut dengan ungkapan syukur para CJH.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Amirudin yang didampingi Wakil Bupati Furqanudin Masulili berbagi pengalaman beribadah haji.

Baca:  DPMD Banggai Tuntaskan Monev Penyusunan Perdes LKD di 23 Kecamatan

Poin penting yang penyampaian Bupati adalah terkait kewajiban mengeluarkan zakat bagi para CJH sebelum berangkat menuju tanah suci.

Kedua, apabila telah berangkat menuju tanah suci, Bupati mengingatkan kepada para CJH untuk tidak lagi membebani pikiran dengan mengingat keluarga maupun harta yang ada ditinggalkan.

“Ibadah kita semata-mata karena memenuhi panggilan ALLAH, titipkan dan ikhlaskan semuanya kepada ALLAH yang kita tinggalkan disini, tidak usah di ingat-ingat, fokus pada ibadah haji kita,” tutur Bupati.

Baca:  Soffian Datu Adam Jabat Plt Kepala BPKAD Kabupaten Banggai

Ketiga, Bupati Amirudin meminta kepada ketua kelompok untuk melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, memperhatikan setiap anggota kelompoknya.

“Karena ketua kelompok sudah sibuk dengan ibadahnya, akhirnya lupa pada mengurus anggota kelompok,” harap Bupati.

Terakhir, Bupati Amirudin menyarankan semua CJH untuk menjaga kesehatan.

“Jangan karena ingin skali sholat di Masjidil Haram, tiap waktu sholat kita kesana, apalagi yang hotelnya jauh, kalau hanya 2 waktu kita sholat di Masjidil Haram, boleh. Jangan sampai, fisik kita lelah, bagaimana nanti kita mau wuquf, padahal itu yang lebih penting,” contoh Bupati. *

error: Content is protected !!