“Lima saja komisioner Bawaslu belum tentu maksimal dalam melaksanakan pengawasan, apalagi hanya 1 orang,” kata Tomundo Linca, Syahrin Taalek.
Dia memprediksi, akan banyak pelanggaran pidana pilkada, karena longgarnya pengawasan Bawaslu.
“Politik uang akan semakin merajalela. Begitu pula pelanggaran pidana pemilu akan semakin masif. Kemungkinan pilkada Banggai jauh dari kualitas yang kita harapkan bersama,” kata Syahrin.
Terkait dengan rentannya terjadi pidana pemilu, Kapolres Banggai, AKBP Satria Adrie Vibrianto justru tetap optimis, pilkada Banggai berjalan sesuai regulasi. Termasuk pengawasan Bawaslu dan jajarannya.
“Saya harap dan yakin pengawasan Bawaslu tetap berjalan. Karena ini konteks lembaga. Siapa pun nantinya yang mengisi kursi PAW, maka mereka wajib menjalankan tugas sesuai aturan,” kata Kapolres Banggai. *
(yan)
