LUWUK— Asisten II Setdakab Banggai Ferlin Monggesang mengibaratkan para organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemda Banggai sebagai singa ompong.
Ilustrasi itu disampaikan Ferlin pada rapat evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) atas prakarsa Komisi 3 DPRD Banggai, Rabu (25/05/2022).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi 3 DPRD Banggai, I Putu Gumi itu melibatkan OPD yang menjadi mitra komisi pemburu PAD tersebut.
“Saya kira masalah OPD nya sama. Target tidak sesuai dengan potensi yang ada,” kata Ferlin.
“Sekalipun potensi besar, tapi tidak akan menjamin target PAD tercapai. Jika tidak ada regulasi dan fasilitas serta ditunjang SDM, seakan singa ompong,” tambah Ferlin.
Meski kondisinya seperti itu, namun Asisten II Setdakab Banggai tak ingin OPD stagnan dalam merealisasikan target PAD.
Harus ada inovasi serta kreativitas para Kepala OPD dalam merealisasikan capaian sesuai target.
Sekalipun tambah Ferlin gagal dalam memenuhi angka 100 persen, akan tetapi ada peningkatan realisasi target berbanding tahun anggaran sebelumnya.
“Meski tidak capai 100 persen, tapi minimal naik dari tahun sebelumnya,” ucap mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai ini.
Ferli kembali berujar, dalam rangka penetapan target PAD, sejatinya perlu duduk berasama, antara OPD terkait dengan Bapenda. Sehingga dapat angka riil dari PAD yang menjadi target.
“Perlu duduk bersama OPD dan Bapenda dalam menetapkan target PAD,” kata Ferlin.
Rapat evaluasi PAD oleh Komisi 3 menghadirkan sejumlah OPD. Rata-rata dinas teknis dalam pemaparannya pesimis merealisasikan target PAD.
Sebelum skorsing pukul 12.40 wita, beberapa OPD telah menyampaikan unek uneknya, yakni Dinas Perikanan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Kesehatan.
Para Kepala OPD nya, tak yakin dapat merealisasikan target PAD mereka untuk tahun ini. *
