Banggai

Festival Internasional Teluk Lalong 2022 di Luwuk Banggai Ditutup

572
×

Festival Internasional Teluk Lalong 2022 di Luwuk Banggai Ditutup

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan Labolo
Salah satu rangkaian kegiatan penutupan Festival Internasional Teluk Lalong tahun 2022. (Foto: DKISP Kabupaten Banggai)

LUWUK – Pesta kebudayaan rakyat bertajuk Festival Internasional Teluk Lalong Tahun 2022 resmi ditutup, pada Selasa (30/8/2022) tadi malam.

Acara penutupan yang berlangsung pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, Kelurahan Kraton, Kecamatan Luwuk itu, dipadati ribuan masyarakat Kabupaten Banggai.

Mereka tentu saja ingin menikmati suguhan penampilan pentas seni dan budaya pada malam terakhir gelaran tersebut.

Hadir pada closing ceremony, Sekretaris Daerah (Sekda), Ir. Abdullah Ali mewakili Bupati Banggai, unsur Forkopimda Banggai dan para Asisten Setda Banggai. Hadir juga Staf Ahli Bupati, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Banggai, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Poso.

Baca:  21 Paket Penunjukkan Langsung Mulai Ditayangkan BPBJ Banggai

Ini merupakan agenda terakhir dari rangkaian mata acara festival. Yang berawal dengan Karnaval Budaya, Malam Pembukaan, Pentas Seni dan Budaya dan Festival Kuliner. Selanjutnya Central Celebes Walk dan Pesona Banggai Expo sejak 24 Agustus lalu.

Parade Tari yang menampilkan Tarian Lemboso oleh Penari Kabupaten Poso, medley tarian tradisional dan kreasi oleh Delegasi Filipina. Selain itu Tarian Mongonyop oleh Komunitas Seni Rompong binaan Subrata Kalape, S.Sn sukses menghibur para penonton.

Baca:  Undangan Pemda Diabaikan, Bupati Ultimatum Investor Nikel di Masama

“Tarian Mongonyop menceritakan proses pembuatan makanan khas Banggai, Onyop. Selain itu tarian tersebut pernah tampil pada Festival Tari di Malaysia dan Australia,” sebut Master Of Ceremony, Alfian Q. Ahmad, S.S.

Sekda Banggai, Ir. Abdullah Ali, M.Si resmi menutup Festival Internasional Teluk Lalong 2022.

Dalam pidato Bupati, Sekda mengungkapkan bahwa Kebudayaan perlu adanya pelestarian, dalam rangka meningkatkan harkat martabat dan kebanggaan Masyarakat Banggai.

Penutupan secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Abdullah Ali dan bersama para undangan yang hadir. *

(Tim Liputan DKISP Kabupaten Banggai)

error: Content is protected !!