Sementara itu Danramil Ampana Kota Inf. Bolo mengatakan, antara Koramil dengan pers, Kodim dengan pers serta Babinsa dengan Pers harus satukan persepsi, yaitu jalin silaturahmi yang baik.
“Pers itu tidak bisa memilah-milah. Karena Babinsa itu dengan saya sebagai Danramil di daerah ini merupakan sebagai pendamping masyarakat untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang merupakan program negara untuk memfasilitasi masyarakat,” tandasnya.
Akan tetapi usai memberikan arahan Danramil dengan muka memerah ia pun marah-marah. Dan mengaku ada oknum wartawan daerah ini yang memberitakan bahwa Babinsa yang tidak becus kerja di lapangan.
“Saya dipanggil Korem dan Kodim. Dan ini harus kita tuntaskan di luar. Ayo keluar semua kalian wartawan kita selesaikan di luar,” tegas Bolo.
Spontan para wartawan yang diundang malam itu kebingungan bercampur panik.
“Ayo keluar kalian semua. Jangan ada di dalam. Saya mau buat perhitungan dengan para pers yang hadir ini,” tegas dia lagi.
Kalangan wartawan pun mengikuti Danramil keluar ruangan. Tapi setibanya di luar dengan lampu listrik yang telah dipadamkan, tiba-tiba Pabung menyalakan lilin dan mengucapkan selamat HPN. Semoga pers selalu bersama TNI.
Para wartawanpun semuanya tersenyum. Rupanya Danramil sengaja membuat prank para wartawan. Dan selanjutnya dilakukan pemotongan tumpeng beserta makan bersama. *
Pariaman
