DKISP Kabupaten Banggai

Pilkada

Jadi Pemimpin bukan Banyak ‘Carita’, Tapi yang Penting ‘Eksekusinya’

180
×

Jadi Pemimpin bukan Banyak ‘Carita’, Tapi yang Penting ‘Eksekusinya’

Sebarkan artikel ini
Calon Bupati Banggai Sulianti Murad bersama warga Desa Uwemea, Kecamatan Toili, Kamis (22/10/2020). (Foto: Istimewa)

TOILI, Luwuktimes.id – Calon Bupati Banggai nomor urut 1, Hj Sulianti Murad, mengatakan, menjadi pemimpin daerah, ada tiga poin yang harus dituntaskan. Pertama, mengurus pemerintahan. Kedua, mengurus pembangunan, dan poin yang ketiga mengurus rakyat.

Pernyataan tersebut disampaikan Calon Bupati disela-sela kampanyenya di Desa Rata, Kecamatan Toili Barat, dan Desa Uwe Mea Kecamatan Toili, Kamis (22/10/2020).

Dalam urusan pemerintahan, ia menilai semuanya telah diatur sesuai aturan dan perangkat dibawahnya. Tinggal bagaimana kemudian managemen birokrasi, melayani rakyat tidak berbelit-belit.

“Perangkat yang nantinya kami gunakan berbasis digital (E-Governmant), birokrasi terintegrasi melayani dengan hati. Semuanya dilakukan secara transparan dan penuh tanggungjawab. Pelayanan tidak berbelit-belit, tepat sasaran,” tegasnya.

Baca:  Kunjungi 9 Titik, HATIMU Semakin Mantap di Hati Orang Batui

Untuk urusan pembangunan lanjut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai ini, semuanya dikelola menyesuaikan dengan program unggulan pro rakyat Hatimu. Program tersebut tidak melangit, sangat sederhana yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.

Baca juga: Visi-Misi HATIMU Menjawab Keresahan Masyarakat Banggai

Karena pada prinsipnya Hatimu hadir hanya untuk menyelesaikan problem yang dialami masyarakat di semua sektor.

“Untuk apa membangun gedung yang megah, sementara masih banyak rakyat yang menderita. Pokoknya program kami tidak ada yang aneh-aneh, cuma untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” tandas Ketua Perwis Kabupaten Banggai ini.

Yang tak kalah pentingnya dalam kepemimpinan urai Sulianti Murad, adalah mengurus rakyat. Sebab, kunci kepemimpinan dimata dia adalah bagaimana kemudian kebijakan yang dihasilkan berpihak kepada rakyat. Jika rakyat sejahtera otomotis pemimpinnya sukses menahkodai pemerintahan.

“Dari 147 titik yang kami kunjungi, banyak hal yang dikeluhkan masyarakat. Semua keluhan itu kami rangkum dalam visi misi dan 17 program unggulan Hatimu. Tugas kami melayani dan mengatasi problem masyarakat,” tuturnya.

Dalam implementasinya melayani kebutuhan masyarakat, yang paling dibutuhkan adalah eksekusi dilakukan secara cepat dan tepat.

“Kami tidak banyak cerita, tapi kalau eksekusi insyallah kami ahlinya,” pungkasnya disambut tepuk tangan pendukung paslon Hatimu. *

(nas/yan)

error: Content is protected !!