Kecamatan

Japesda Gelar Pelatihan Kelompok Nelayan Lambangan

226
×

Japesda Gelar Pelatihan Kelompok Nelayan Lambangan

Sebarkan artikel ini
Japesda Lambangan
Japesda menggelar pelatihan kelompok nelayan desa Lambangan, Kamis (04/11). (Foto: Anto/Luwuk Times)

Reporter Anto Yasin

PAGIMANA— Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda) menggelar pelatihan kelompok nelayan “Ingin Maju” desa Lambangan Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai, Kamis (04/11).

Kegiatan bertema “Pengelolaan pemasaran dan pengembangan usaha perikanan skala kecil serta strategi pengembangan pasar produksi” ini dibuka Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banggai, Benyamin Pondatu.

Kepala Desa Lambangan Marwan Zaman, Ahmad Basoan Manager Program, Ramly Aswar R. Moito, pendamping lapangan program, turut hadir pada pelatihan bertempat Gedung Balai Desa Lambangan itu.

Baca:  PEP Donggi Matindok Semprot Disinfektan Massal di Pusat Keramaian

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banggai, Benyamin Pongdatu menyampaikan, kegiatan ini berkesesuaian dengan misi Pemerintahan Kabupaten Banggai. Yakni masyarakat memiliki SDM, berkualitas, produktif dan sejahtera dengan menciptakan kemandirian ekonomi produktif dan berdaya saing.

Baca juga: Promosikan Pantai Cemara Minahaki, ORARI Banggai Gelar IBOTA

Termasuk melalui pemanfaatan teknologi dan meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam, dengan berkelanjutan yang berbasis lingkungan serta pengembangan pariwisata dan budaya alam.

Baca:  Sosialisasi Nikel Dikritisi, Kepala Suku Andio Bilang Ilegal

Bahkan sambung Benyamin melalui nilai keagamaan dengan mewujudakan tata kelola pemerinatahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

“Harapan saya agar kelompok yang sudah ada tetap pertahankan. Sehingga pemerintah tidak kesulitan dalam pendataan nanti,” kata Benyamin.

Selaku Program Manager Japesda, Ahmad Basoan menyarankan, agar kelompok kuat dan mandiri serta terkait dengan bantuan, maka mempertahankan kelompok yang ada. Dengan begitu kelompok nelayan desa Lambangan mendapatkan perhatian dari pemerintah. *

error: Content is protected !!