Banggai

Kabupaten Banggai Inflasi 7,8 Persen, Ini Langkah Bupati Amirudin

368
×

Kabupaten Banggai Inflasi 7,8 Persen, Ini Langkah Bupati Amirudin

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan Labolo
Bupati Banggai, H. Amirudin

Reporter Hasbi Latuba

LUWUK— Bupati Banggai Amirudin Tamoreka mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus intens mencermati perkembangan inflasi di Kabupaten Banggai. Salah satunya dengan melakukan intervensi melalui organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.

“Kami pantau terus perkembanganya. Salah satunya dengan mengiatkan pasar murah. Sebagaimana intruksi presiden RI Joko Widodo untuk melakukan antisipasi sedini mungkin,” kata Bupati Amirudin kepada Luwuk Times usai menghadiri penandatangan kerjasama antara Bank Sulteng dan Pemda Banggai di ruang rapat umum kantor Bupati Banggai, Kamis, (15/09/2022).

Orang nomor satu Banggai ini menjelaskan, berdasarkan evaluasi, penyebab inflasi karena adanya kenaikan bahan makanan.

Baca:  Perangkat Daerah Pemda Banggai Tak Bisa Lagi Rekrut Honorer Baru

“Ya seperti kita ketahui bersama bahwa belum lama ini kita tersuguhkan banyaknya kegiatan, baik regional dan nasional. Itulah mengapa kebutuhan makanan mengalami kenaikan,” ujarnya.

Namun satu sisi, pasca pandemi covid-19 dan kegiatan regional dan nasional usai, harus kita akui pula bahwa Banggai mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.

Khususnya pertumbuhan pada sektor restoran. Walau begitu, secara keseluruhan kondisi ekonomi kita sudah mulai membaik. Saat ini kecendrungan harga mulai menurun dan stabil, seiring penurunan bahan pangan di pasar. Seperti telur, sayur, daging dan kebutuhan bahan pokok lain, juga ikut turun.

Baca:  Kapolres Banggai Suap Dandim 1308/LB

“Hanya cabe dan bawang saja yang masih naik,” tuturnya.

Pada sisi lain, pihaknya pun akan terus melakukan antisipasi. Selain intens dengan pasar murah, pengalokasian anggaran baik yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 2 persen, terus kami matangkan.

“Sampai saat ini kami terus matangkan, bagaimana pengalokasiannya agar tepat sasaran,” tandasnya.

Ia berharap dengan adanya pengalokasian anggaran tersebut dapat tergunakan untuk memulihkan ekonomi secara keseluruhan.

“Harga bisa tertekan dan kebutuhan akan sembako terpenuhi secara keseluruhan dan berjalan baik,” ucapnya.*

error: Content is protected !!