Luwuk

Karyawan PDAM Banggai Mogok Kerja, Pemicunya Beda Pilihan Politik

262
×

Karyawan PDAM Banggai Mogok Kerja, Pemicunya Beda Pilihan Politik

Sebarkan artikel ini
Karyawan PDAM
Kantor PDAM Banggai yang terlihat sepi. Itu lantaran para karyawannya mengelar aksi mogok kerja, Sabtu (16/10). (Foto: Istimewa)

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK— Dinamika internal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banggai tak kunjung usai. Jika sebelumnya, penjaringan Direktur dan Direksi berpolemik hingga sampai di meja DPRD Banggai, kali ini pemicunya berbeda.

Para karyawan perusahaan pelat merah itu menggelar aksi mogok kerja, lantaran kebijakan Direktur Utama yang dianggap tidak populis.

“Iya benar. Mulai hari ini kami gelar aksi mogok kerja,” kata karyawan PDAM Banggai yang meminta identitasnya tak disebutkan, Sabtu (16/10).

Dijelaskan sumber, aksi solidaritas untuk tidak beraktivitas itu dipicu dengan kebijakan Direktur PDAM Banggai, Baharudin Amir yang akan memutasi salah seorang karyawan PDAM ke Kecamatan Bualemo.

Ironisnya, pemutasian karyawan yang sudah 9 tahun mengabdi di PDAM Banggai itu hanya karena perbedaan dukungan politik pilkada Banggai 2020.

Baca:  Besok, Pasukan PWI Banggai Bagi-Bagi Masker di Tiga Titik

“Pemicunya karena beda dukungan politik,” ucap sumber.

Sebelumnya tambah sumber, karyawan itu sudah mendapat sanksi tidak menerima tunjangan.

Karyawan itupun sudah menerima punishment tersebut, karena menyadari afiliasi politiknya berbeda dengan pimpinan barunya sekarang.

Bahkan sudah ada surat pernyataan yang ditanda-tanganinya untuk loyal terhadap Direktur Utama serta jajaran Direksi.

Akan tetapi persoalan itu belumlah berakhir. Lahir lagi kebijakan untuk memutasinya ke Kecamatan Bualemo.

Satu hal lagi yang membuat para karyawan PDAM tidak menerima keputusan itu.

Pasalnya, sekalipun staf biasa, tapi keberadaan karyawan tersebut cukup strategis secara teknis.

Baca:  Masjid Agung Milik Pemda, belum Diwakafkan ke Yayasan

“Sudah pasti akan berubah sistem managemen di lapangan, ketika teman kami itu harus dimutasi. Selain harus rekrut orang baru juga harus bimtek terlebih dahulu,” ucapnya.

Tidak hanya mogok. Para karyawan juga berniat menemui Sekkab Banggai, Abdullah Ali yang juga Ketua Dewan Pengawas PDAM Banggai, untuk menyampaikan keluh-kesah ini.

Direktur Pelayanan PDAM Banggai, Romy Botutihe yang dikonfirmasi belum memberi tanggapan atas persoalan itu.

“Nanti saya hubungi balik. Karena saat ini masih ada rapat,” ucap mantan pengurus DPC Partai Gerindra Banggai ini. *

Baca juga: Terganjal Target Vaksin, Banggai Belum Masuk Level I

error: Content is protected !!