Luwuk Times, Touna — Kepala Kantor (Kakan) Pertanahan Kabupaten Touna, Siswoyo memaparkan pencapaian kinerjanya tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Kegiatan konferensi pers itu berlangsung di ruang rapat umum Kantor Bupati Touna, Jumat (18/8/2023).
Kakan Pertanahan Touna Siswoyo mengatakan, PTSL adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak, bagi semua objek pendaftaran tanah yang belum terdaftar diseluruh Indonesia, dalam satu wilayah desa dan kelurahan
Sedang redistribusi tanah itu yakni penataan kembali stuktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, yang lebih berkeadilan melalui penataan aset disertai dengan penataan akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Salah satu program pertanahan unggulan sebut Siswoyo yaitu PTSL. Program ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat Touna.
Bahkan sudah mencapai 10 persen per 28 Mei 2023. Dari target PTSL sebanyak 1935 SHAT dan 1500 Hektar PBT.
Untuk realisasi puldadis sambung dia, sebanyak 221 bidang, pemberkasan 220, potensi K1 30 bidang dan 190 bidang sudah terbit sekaligus siap diserahkan PTSL yang tersebar di 12 kelurahan dan desa.
Yakni Desa Sansarino, Malotong, Bonerato, Bailo Baru, Padang Tumbuo, Marowi, Uetampopa, Borone, Mantangisi, Simoli, Labiabe dan Ampana.
Sementara redistribusi tanah tahun 2023 lanjutnya, di Kabupaten Touna sudah mencapai 40,7 persen dari target 750 bidang tanah.
Saat ini telah terealisasi pemetaan bidang sebanyak 107 bidang dan mencapai 21,4 persen dan realisasi inventarisasi 300 berkas mencapai 60 persen.
“Itu tersebar di Desa Malei Lage, Tojo, Matako, Bambala, Galuga, Nggawia, Uebone, Longge, Balingara dan Desa Sukamaju,” terangnya.
Sedangkan untuk Lintas Sektor (Lintor) UMKM dan nelayan pada tahun 2023 di Kantor Pertanahan Touna sebanyak 50 bidang. Sementara data diterima saat ini baru 37 desa yang terdaftar. *
(par)