MALUKU UTARA – Dalam sejarah, Kerajaan Ternate tercatat sebagai kerajaan Islam terbesar di Indonesia Timur di akhir Abad ke 16.
Dilansir dari Tempo.co, status tersebut disandang, saat Kesultanan Ternate mencapai puncak keemasannya dimasa kepimpinan Sultan Baabullah.
Sultan dengan julukan Penguasa 72 negeri itu, memimpin Ternate mencakup sebagian besar Kepulauan Maluku, Sangihe dan sebagian dari Sulawesi.
Pengaruh Ternate pada masa kepemimpinannya bahkan mampu menjangkau Solor (Lamaholot), Bima (Sumbawa bagian timur), Mindanao, dan Raja Ampat.
Masa keemasan itu berkisar sejak Tahun 1570-1583, Sultan Baabullah yang lahir tanggal 10 Februari 1528, ini berhasil mengusir penjajahan Portugis dari tanah Ternate, menguasai pasar dan jaringan rempah Asia.
Setelah kemenangannya menaklukkan Portugis, Sultan Baabullah langsung memperluas wilayah kekuasaannya. Antara lain Mindanao, Bima-Koreh dan Nove Guinea, dengan prajurit yang terdiri dari 30.000 orang.
Namanya diabadikan Pemerintah pada Bandara Sultan Baabullah Ternate.
Bagi masyarakat di Kabupaten Banggai Laut, Banggai, dan Banggai Kepulauan, mengetahui Kesultanan Ternate memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Banggai yang saat ini berkedudukan di Kabupaten Banggai Laut. *
