DKISP Kabupaten Banggai

Kecamatan

Korban Meninggal Tabrak Lari di Nuhon Banggai Bertambah Jadi 2 Orang

287
×

Korban Meninggal Tabrak Lari di Nuhon Banggai Bertambah Jadi 2 Orang

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan LaboloSumber Berita
Tabrak Lari
Lokasi TKP korban yang diduga tabrak lari di desa Tomeang Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai. (Foto: Istimewa)

NUHON— Korban meninggal yang diduga tabrak lari di desa Tomeang Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai kini bertambah menjadi 2 orang.

RN (20) yang sempat mendapat penanganan medis di RSUD Luwuk lantaran kritis, Rabu (13/07/2022) tadi sore sekitar pukul 16.00 wita menghembuskan nafas terakhir.

Sementara DS (14) lebih awal meninggal pada tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelumnya, aparat Polsek Nuhon mengevakuasi dua warga tergeletak berlumuran darah tanpa menggunakan baju, Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 04.30 Wita.

Dua warga berjenis kelamin pria ini tergeletak dengan posisi tengkurap pada Jalan Trans Sulawesi, Desa Tomeang, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai.

Kedua korban masing-masing bernisial DS (14) dan RN (20) warga Desa Tomeang, Kecamatan Nuhon.

“Kedua korban kami temukan tidak sadarkan diri dengan kepala berlumuran darah. Salah satu korban masih berstatus pelajar,” ungkap Kapolsek Nuhon AKP Jolly R. Lengkong SH.

Baca:  Korban Jatuh dari Kapal belum Ditemukan, Pihak Keluarga Tidak Menuntut

Kapolsek menjelaskan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat adanya dua pria tergeletak di jalan.

Usai menerima laporan itu, petugas langsung bergerak menuju TKP dan melakukan olah TKP awal kemudian membawa korban menuju puskesmas Bunta.

“Sekitar pukul 05.30 korban bernisial DS oleh medis telah meninggal dunia. Sedangkan korban RN kondisi kritis dan dirujuk ke RSUD Luwuk,” jelasnya.

Dari pemeriksaan medis, kata Jolly, untuk luka fisik luar pada tubuh korban RN berupa luka robekan pada pelipis bagian kiri serta memar bagian kepala.

“Sedangkan korban DS memar bagian kepala. Keterangan medis luka korban lebih pada luka dalam karena kondisi keduanya mengeluarkan darah dari mulut dan hidung,” katanya.

Baca:  Urutan Kedua Nasional Politik Uang, GMNI Sebut Raport Merah Buat Bawaslu dan KPU Banggai

Menurut keterangan seorang saksi bahwa keduanya malam hari hingga dini hari bekerja mengupas kelapa pada samping kios pinggir jalan dekat TKP.

“Dan keterangan saksi bahwa saat itu dia turut menemani mengupas kelapa hingga pukul 04.00 Wita,” sebutnya.

Namun karena mengantuk, tambah Kapolsek, saksi kemudian masuk ke dalam rumah untuk istrahat.

“Saat itu saksi sempat menyampaikan kepada kedua korban kalau capek untuk istirahat tidur dan mengingatkan jangan tidur dipinggir jalan,” tambahnya.

Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Untuk korban meninggal dunia telah dimakamkan.

“Dugaan sementara keduanya merupakan korban tabrak lari. Dan kami sedang mencari informasi kendaraan yang menabrak kedua korban,” pungkasnya. *

error: Content is protected !!