Apalagi hanya soal jalan, kata dia, jika HATIMU terpilih, maka infrastruktur tersebut dapat dikerjakan dengan cepat. Karena Sulianti Murad merupakan pengusaha sukses, memiliki fasilitas alat berat, yang kapan saja bisa diturunkan untuk membantu petani.
“Kami tidak ragu dengan ibu Sulianti Murad dan pak Zainal Abidin Alihamu. Mereka adalah pekerja lapangan yang komitmen dan tidak mengumbar janji,” tandasnya.
Tokoh masyarakat Hamadin juga menyatakan dukungannya kepada paslon HATIMU.
“Sejak Kabupaten Banggai berdiri, belum ada satupun perempuan sebagai kepala daerah. Jadi kita rasakan dulu bagaimana kalau perempuan yang memimpin. Ini pemimpin yang bisa diharapkan. Bungkus Hatimu. Dan kamipun akan terus bergerak memenangkan Hatimu pada 9 Desember 2020 mendatang,” ujarnya.
Tak hanya di desa Lamo. Respon buat duet pengusaha-mantan birokrat ini juga datang dari berbagai lapisan masyarakat di Kelurahan Balantang, Honbola, Ondo-Ondolu, Ondo-Ondolu 1, Batui 5, Sisipan, Lamo dan sejumlah desa lainnya.
Di mata mereka, kandidat ini layak diperjuangkan. Karena telah mendedikasikan diri membangun daerah ini sejak lama.
”Kami berjuang karena melihat sosok Sulianti Murad dan Zainal Abidin adalah orang yang ingin berbuat dengan tulus untuk daerah. Kontribusi keduanya sangat jelas. Apalagi keluarga besar Murad yang banyak membantu pembangunan jalan dan pusat pendidikan swasta di Kecamatan Batui,” ungkap Salam, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Balantang. *
(nas/yan)
