Luwuk

Menghadapi Fenomana La Nina, Ini Kesiapan PUPR Banggai

136
×

Menghadapi Fenomana La Nina, Ini Kesiapan PUPR Banggai

Sebarkan artikel ini

Djamad Lalusu

LUWUK, Luwuktimes.id – Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adanya fenomena La Nina dapat berdampak pada peningkatan curah hujan sebesar 30 sampai 40 persen di beberapa wilayah Indonesia. Curah hujan yang tinggi tentu rawan memicu terjadinya luapan debit air yang dapat membanjiri persawahan dan pemukiman.

Wilayah Sulawesi sendiri diperkirakan akan mengalami La Nina pada November 2020 dan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga April 2021.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai, Djamad Lalusu mengaku ada dua kawasan rawan banjir di Kabupaten Banggai yang perlu diwaspadai, yakni daerah aliran sungai (DAS) Toili yang meliputi Kecamatan Moilong dan Toili serta Pangkalasean, Kecamatan Balantak Utara.

Baca:  Tolak Bala, Tradisi Mandi Safar Digelar di Kintom Kabupaten Banggai

Kendati upaya pencegahan dan program penanggulangan banjir sudah dilakukan di dua kawasan tersebut, kewaspadaan terhadap bencana harus tetap ada karena terjadinya bencana sukar untuk diprediksi.

Untuk kesiapan dan pencegahan bencana banjir, program normalisasi di sungai Toili sudah dilakukan dan anggarannya Rp1 miliar. Sedang di Pangkalasean anggarannya Rp1,3 miliar.

“Pemda Banggai terus berupaya meningkatkan kesiapan pencegahan dan tanggap bencana. Namun, semua tetap harus waspada karena yang namanya bencana itu datangnya sukar diprediksi dan atas kehendak Tuhan.”, ungkap Djamad.

Dinas PUPR Kabupaten Banggai juga aktif melakukan peninjauan dan monitoring terhadap daerah aliran air atau irigasi. Melalui pengaturan jaringan irigasi yang sesuai SOP oleh petugas dilapangan, akan dapat meminimalisir masuknya debit air yang besar ke area persawahan dan pemukiman masyarakat.

Baca:  Ini Tiga Catatan Dishub untuk Perusahaan Nikel

Selain itu, upaya pencegahan, tanggap bencana, dan penanganan pasca banjir juga terus dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Banggai melalui kerja sama dengan pihak BPBD, TNI-Polri, Pemerintah Provinsi, dan instansi terkait. Djamad menegaskan, seluruh tugas dan fungsi Dinas PUPR Kabupaten Banggai yang kaitannya dengan penanganan banjir masih terus dilakukan, meskipun ditengah keterbatasan akibat dampak pandemi Covid-19.

Dengan begitu Kabupaten Banggai diharapkan siap dan tanggap dalam menghadapi potensi banjir khususnya pada fenomena La Nina dan puncak musim penghujan. *

Reporter: Usman
Redaktur: Sofyan

error: Content is protected !!