DKISP Kabupaten Banggai

Opini

MITOS DAN PETAHANA

463
×

MITOS DAN PETAHANA

Sebarkan artikel ini

Oleh: Amir Buhang

SECARA sederhana, definisi Mitos menurut pendapat para ahli, adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar turun temurun dari generasi ke generasi.

Mitos juga dipercaya oleh sebagian orang sebagai ajaran nenek moyang tentang apa yang tidak boleh dilakukam agar tidak tertimpa bahaya atau bencana.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia, istilah Mitos diartikan sebagai cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa, yang mengandung arti yang dalam dan diungkapkan secara gaib.

Baca:  Kadis Kominfo Banggai Hadiri Rakor Kesiapan Digital untuk Wilayah Pembangunan BTS dan AI

Dan masih banyak pendapat lain tentang mitos itu sendiri, namun pada akhirnya semua pendapat tersebut jika disimpulkan maka dapat dimaknai sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, namun masih dipercaya, atau seperti kata seorang teman mitos adalah irasional yang dirasionalkan.

Mengapa mitos dipercaya? Menurut pandangan para ahli, hal ini disebabkan oleh karena masyarakat beranggapan mitos sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional  yang masih kental budaya ke-daerahannya.

Baca:  Sebaiknya Cabor Renang di Porprov IX Sulteng Ditunda, Mengapa?

Kata petahana belum ada dalam kamus besar bahasa Indonesia, (sampai edisi IV terbitan 2008). Namun dalam berbagai diksi dan narasi yang dihimpun dari berbagai sumber yang ada, istilah tersebut diakui berasal dari kata ‘Tahana’ yang berarti kedudukan, kebesaran, atau kemuliaan. Dan jika dikaitkan dibidang politik, petahana adalah istilah bagi pemegang suatu jabatan politik yang sedang berlangsung atau sedang menjabat.

Istilah petahana itu sendiri diperkenalkan pertama kali oleh seorang bahasawan yang bernama Salomo Simanungkalit  di tahun 2009.

error: Content is protected !!