Kriminal

Nonstop Teguk Miras, Nyawa Warga Batui ini tak Tertolong

232
×

Nonstop Teguk Miras, Nyawa Warga Batui ini tak Tertolong

Sebarkan artikel ini
Warga saat membawa korban ke rumahnya, setelah ditemukan di sungai Kayowa Desa Kayowa Kecamatan Batui. (Foto: Humas Polres Banggai)

BATUI, Luwuk Times.ID— Ini mungkin bisa menjadi edukasi penting kepada warga yang doyan dengan minuman keras (miras) jenis cap tikus.

Nyawa warga Desa Nonong Kecamatan Batui Kabupaten Banggai, berinisial RS alias K tidak terselamatkan. Itu lantaran pria berusia 38 tahun yang berprofesi sebagai petani ini meneguk miras tiga hari berturut-turut.

“Penyebab kematian pengaruh mabuk minuman keras dan kemudian tenggelam sebagian kepalanya di air,” kata Kapolsek Batui Iptu Yoga Widata, SH kepada awak media, Minggu (11/04/2021).

Kronologi peristiwa dijelaskan Iptu Yoga.

Pada Sabtu (10/04/2021) sekitar pukul 11.35 wita, Kapolsek Batui melalui Via telpone telah menerima laporan dari masyarakat bahwa di sungai Kayowa Desa Kayowa Kecamatan Batui ditemukan warga berinisial RS Alias K.

Baca:  Komitmen Satria Perangi Narkoba, Satu Lagi Pelaku Ditangkap

Atas laporan tersebut Kapolsek Batui menghubungi anggota jaga sekaligus memerintahkan untuk turun ke TKP bersama anggota Reskrim dan anggota Intelkam.

Sebelum tiba di TKP anggota menerima Info bahwa korban sudah di evakuasi di rumahnya di Desa Nonong oleh masyarakat setempat bersama keluarganya.

“Saat itu juga anggota langsung menuju rumah korban,” kata Iptu Yoga.

Saat di rumah, korban masih memiliki denyut nadi. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga medis desa. Saat itu pula korban langsung dibawa ke Puskesmas Batui untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Baca:  Korupsi APBDes Pohi, Hakim Vonis Terdakwa 5 Tahun Penjara

Namun setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan pertolongan oleh dokter, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

“Sekitar pukul 13.22 Wita korban dinyatakan meninggal dunia,” ucap Kapolsek Batui.

Masih dengan penjelasan Iptu Yoga, ada saksi pada peristiwa itu.

Saksinya adalah warga desa Kayowa. Awalnya dia berangkat ke sungai bersama istrinya dengan maksud akan mencuci pakaian.

error: Content is protected !!