DKISP Kabupaten Banggai

Banggai

Pantau Kinerja Camat, Bupati Banggai Turun di Tiga Kecamatan

294
×

Pantau Kinerja Camat, Bupati Banggai Turun di Tiga Kecamatan

Sebarkan artikel ini
H. Amirudin Tamoreka

“Saya tidak ingin adanya kelompok fiktif, sehingga memainkan kuota pupuk bersubsidi”

H. Amirudin Tamoreka

LUWUK, Luwuk Times—Tidak hanya melaksanakan tugas pemerintahan di balik meja kerjanya. Tapi Bupati Amirudin juga turun langsung ke wilayah-wilayah kecamatan untuk mengecek kinerja para camat.

Kali ini kunjungan kerja dalam rangka Pengarahan, Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Camat dalam Penanganan Covid 19 itu dilaksanakan di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Batui Selatan, Kecamatan Batui, Kecamatan Kintom, Dan Kecamatan Nambo.

Bupati Banggai Ir. H. Amirudin dalam kunjungan itu memberikan arahan kepada Camat dan jajarannya untuk selalu waspada dan memberikan atensi extra dalam hal Penanggulangan Covid 19 di wilayahnya.

“Perkembangan Covid19 di Kabupaten Banggai ini sangat menghawatirkan oleh sebab itu saya turun langsung di wilayah, untuk mengecek sejauh mana para camat memberikan perhatiannya dalam hal Penanganan dan penanggulangan Covid19 di wilayah,” ucap Bupati.

Selanjutnya Bupati juga menginstruksikan kepada para Camat untuk selalu mensosialisasikan Protokol Kesehatan dengan masif kepada masyarakat, utamanya penggunaan masker, serta menggiatkan himbauan untuk tidak berkumpul atau berkerumun dimana sja, baik itu di caffe dan tempat tempat keramaian lainnya.

Bupati juga memerintahkan beberapa camat yang dikunjungi untuk memerintahkan kepada Kepala Desa agar segera melaporkan realisasi penggunaan Dana Covid19, dan melakukan refokusing anggaran bagi desa yang Dana Penanganan Covid19 nya sudah Habis.

“Kita tidak main main dalam penanggulangan Covid-19 ini, apapun akan kita lakukan, program kegiatan yang sifatnya pembangunan fisik atau insfrastruktur itu bisa dikurangi, yang terpenting bagaimana kita bisa mengatasi Covid 19 ini, sehingga masyarakat bisa kembali bekerja dengan normal,” kata Bupati.

Sebagai unsur pemerintahan ditegaskannya harus mencontohkan yang baik kepada masyarakat, utamanya terkait Protokol Kesehatan.

Kemudian Bupati juga menginstruksikan kepada beberapa camat agar bantuan bantuan yang berasal dari program nasional dan program daerah agar segera disalurkan kepada masyarakat, sehingga dapat membantu masyarakat kita dalam menghadapi pandemi ini,” ucap Bupati kepada beberapa Camat.

Selanjutnya Bupati juga menyampaikan kepada Camat bahwa Pemerintah akan membagikan Bibit sebanyak 150 Ton kepada Petani, baik itu bibit padi, jagung dan kedelai.

“Jadi camat-camat nanti di koordinasikan di Dinas TPHP terkait tekhnis pembagiannya, kami telah menyurat kepada Gubernur untuk meminta penambahan kuota pupuk bersubsidi, khususnya Urea, TSP, dan KCL,” terang Bupati.

Untuk Penyuluh pertanian terkait RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani), dalam perencanaan kedepan, Bupati Amirudin mengatakan wajib melibatkan kepala desa, dan camat. Karena kepala desa dan camat adalah tempat mengeluhnya para petani, libatkan kades dan camat dalam penyusunan RDKK.

“Saya tidak ingin adanya kelompok fiktif, sehingga memainkan kuota pupuk bersubsidi. Begitupun dengan bantuan sapi, kambing ayam. Bantuan ini miliaran, akan tetapi apa yg terjadi ? Ada yang salah sasaran, diberikan kepada kelompok tapi orangnya tidak jelas, ada yang cuma di foto penyerahan bantuannya kepada orang yang sudah berkomplotan dengan mereka cuma di berikan 500 ribu akan tetapi sapi, kambing atau ayamnya tidak ada alias fiktif, begitupun dengan bantuan traktor dan mesin katinting, ada yg diberikan dengan menebus, Kalau tidak ditebus dialihkan ke yang lain, itu bantuan gratis pak dari pemerintah bukan di tebus seperti itu, kita kawal kalau ada bantuan seperti ini,” tegas Bupati Amirudin.

“Kita harus berempati kepada masyarakat, hati hati apabila saya dapatkan. Kalau ada yang tidak benar Pak Kades dan Pak Camat laporkan ke saya, saya tidak main main dengan hal hal yang tidak benar seperti ini, harus jadi perhatian untuk penyuluh, Dinas terkait, kepala desa dan camat,” sambungnya.

Kemudian Bupati juga mengarahkan kepada camat untuk memerintahkan Kepala Desa apabila ada proyek pembangunan diwilayahnya agar mengontrol si kontraktor agar memasang papan proyeknya.

“Agar kita selaku pemerintah dan masyarakat tau, berapa anggarannya siapa pelaksananya, dan kita awasi bersama, sehingga kualitas dari proyek pembangunan itu dapat terjaga,” ujarnya.

Kalau di biarkan sebut Bupati, hal seperti itu mau jadi eksistensi kemajuan pembangunan di daerah ini patutu dipertanyakan. “Oleh sebab itu bantu kami, sumbangkan pemikiran konstruktif kepada kami,” Tutup Bupati diakhir arahannya kepada para Camat.

Setelah melakukan arahan kepada Para Camat dan jajarannya di kantor masing masing, Bupati juga menyempatkan memeriksa Ruang Pelayanan Masyarakat, Ruang Camat, Toilet umum dan kebersihan kantor.

Turut mendampingi Bupati pada kegiatan itu, Staf Khusus Bupati Taufan Pratama Zasya, dan Kasubag Dokumentasi Pimpinan Bersama Staf. *

(Sub. Bagian Dokumentasi Pimpinan, Bagian Prokopim)

Baca:  Tahun 2022 Pemda Banggai Gelontorkan Rp1,147 Miliar untuk Program Satu Juta Satu Pekarangan
error: Content is protected !!