Ekonomi

Pedasnya Harga Cabe Rawit, Picu Inflasi di Kota Luwuk

289
×

Pedasnya Harga Cabe Rawit, Picu Inflasi di Kota Luwuk

Sebarkan artikel ini
Cabe rawit di pasaran. (Foto: Istimewa)

LUWUK, Luwuk Times.ID— Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah mencatat pada periode Maret 2021, Kabupaten Banggai mengalami inflasi sebesar 0,13 persen.

Angka ini sekaligus menempatkan kabupaten ber ibukota Luwuk ini berada pada urutan ke-39 inflasi di tingkat nasional dan ke-13 di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua atau Sulampua.

advertisement
advertisement

Secara keseluruhan inflasi tahun kalender dari Desember 2020 hingga Maret 2021 di Kabupaten Banggai tercatat sebesar 0,28 persen. 

Baca:  Pemerintah Resmi Gulirkan Amnesty Pajak Jilid II

Sedang inflasi tahun ke tahun dari Maret 2020 hingga Maret 2021 tercatat sebesar 1,46 persen.

Dari data terbaru April 2021 yang dirilis BPS Sulawesi Tengah, diketahui penyebab inflasi Kabupaten Banggai pada Maret 2021 didominasi oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil sebesar 0,51 persen. Sedang cabe rawit sebagai komoditas dengan andil inflasi terbesar, yakni 0,18 persen.

Baca:  Statemen Kepala BKPSDM Banggai Ditanggapi Kadinsos

Tidak hanya di Kabupaten Banggai. Secara nasional ternyata BPS juga mencatat pada kelompok makanan, minuman dan tembakau andil inflasi tertinggi disebabkan oleh komoditi cabe rawit, yakni 0,04 persen, disusul bawang merah 0,02 persen.

Dalam sebulan terakhir, cabe rawit memang diketahui sedang mengalami kenaikan harga.

Salah satu pedagang di Pasar Simpong, Luwuk bahkan menyebutkan pada Maret 2021 harga cabe rata-rata Rp60 ribu per kilogram. *

(man)

error: Content is protected !!