Religi

Pemimpin Adil, Rakyat Sejahtera

513
×

Pemimpin Adil, Rakyat Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Umma.id

KETIKA seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk syariat Islam, maka rakyat pun akan sejahtera.

Demikian sebaliknya. Ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya, maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan.

Marilah kita memilih pemimpin yang berlaku adil, jujur, tidak berbuat zalim dan tidak berbuat curang kepada rakyatnya.

Pemimpin yang berbuat adil pasti membuat rakyatnya tenang dan sejahtera. Karena adil dalam Alquran lebih dekat kepada taqwa

(Al-Maida 8).

Sesungguhnya Allah menyuruh kepada hambanya selalu berlaku Adil

Surat An-Nahl Ayat 90

۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Baca:  Lima Pesan Tanah untuk Manusia

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Ibnu Abbas RA menuturkan: Muhammad Rasulullah SAW bersabda. Amal kebaikan seorang pemimpin yang adil lebih baik dari pada ibadah selama 60 tahun (HR. Thobrani).

Diriwayatkan juga oleh Asbahani dari Abu Huraerah dengan redaksi yang berbeda keadilan 1 hari yang dilakukan seorang pemimpin lebih baik dari ibadah selama 60 tahun.

Mengapa pahala perbuatan adil seorang pemimpin lebih besar dibanding ibadah selama 60 tahun? Sebab keadilan menciptakan ketenangan bagi seluruh lapisan masyarakat yang dipimpimnya.

Baca:  Sabar Bukan Berarti Lemah dan Kalah

Sebaliknya ketidak adilan menzalimi sebagian masyarakat yang dipimpinnya. Selain itu ketidak adilan juga dapat menyulut fitnah, pertikaian bahkan menjurus pada perang saudara.

Abi Said Al-Khudri RA menyatakan: Muhammad Rasulullah SAW bersabda, Orang yang paling dicintai Allah pada hari kiamat dan memperoleh kedudukan dekat dengan-Nya adalah seorang pemimpin yang Adil.

Orang yang paling dimurkahi oleh Allah pada hari kiamat dan mendapat tempat paling jauh dari-Nya ialah pemimpin yang zalim (HR. Termidzi). *

Jamal Sahil

error: Content is protected !!