DKISP Kabupaten Banggai

Tojo Unauna

Pemkab Banggai Studi Tiru ke BPKAD Touna

223
×

Pemkab Banggai Studi Tiru ke BPKAD Touna

Sebarkan artikel ini
Pemkab Banggai melaksanakan studi tiru ke BPKAD Kabupaten Touna. (Foto: Istimewa)

Luwuk Times — Pemkab Banggai melaksanakan studi tiru (sharing knowledge) ke Pemda kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Kamis (19/01/2023).

Agenda studi tiru Pemkab Banggai yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Banggai Ir. Abdullah Ali itu terkait implementasi sistem informasi pemerintahan daerah atau SIPD.

Sekda Banggai Abdullah Ali berharap melalui studi tiru ini, tim BPKAD Touna dapat menyalurkan pengetahuannya terkait implementasi SIPD kepada tim BPKAD Kabupaten Banggai. Itu karena implementasi SIPD Kabupaten Touna terbaik se Sulteng.

“Mudah-mudahan kehadiran kami di Touna ini bisa membuat tim BPKAD Kabupaten Banggai lebih meningkat setara dengan kabupaten yang lain di Propinsi Sulteng ini,” kata Sekda Banggai Abdullah Ali.

Baca:  Ketua DPRD Suprapto Sumbang Darah di Kejari Banggai

Sekretaris Daerah (Sekda) Touna DR Sovianur Kure menyambut baik kehadiran Abullah Ali dan rombongan tersebut.

Karena menurut Sovianur Kure, Kabupaten Banggai juga merupakan salah satu pemerintah daerah dengan kinerja terbaik se Sulteng. Itu ditandai dengan bersama-sama dengan Kabupaten Touna meraih opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama 10 tahun berturut-turut

Kabupaten Touna mengimplementasikan SIPD secara penuh dalam proses pengelolaan keuangan tahun anggaran 2022.

Baca:  Kecamatan Toili Jaya Banggai Longsor, Akses Jalan Sempat Terhenti

Itu dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pelaporan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan amanat Permendagri 70 Tahun 2019 tentang SIPD.

“Karena jika kita menggunakan dua aplikasi dalam proses pengelolaan keuangan, maka akan berjalan dengan baik,” kata Sekda Touna.

Yang menjadi kekuatiran sambung Sovianur Kure, jangan sampai menimbulkan perbedaan data. Sebab itu akan memperlambat proses pelaksanaan APBD.

“Aplikasi hanyalah alat bantu kerja kita. Sehingga yang paling utama adalah sumber daya manusia (SDM) itu sendiri. Termasuk kerja sama dan komitmen merupakan kunci sukses dalam penyelenggaraan pemerintahan,” pungkas Sekda Touna. *

Pariaman

error: Content is protected !!