LUWUK, Luwuktimes.id— Pesan moril paslon bupati/wakil bupati Banggai, Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu (HATIMU). Melalui akun resmi facebook Sahabat HATIMU, paslon bernomor urut 1 ini mengajak kepada semua warga Kabupaten Banggai untuk menjadikan pilkada serentak 2020 ini menjadi berkah.
“Pemilihan kepala daerah Kabupaten Banggai yang santun dan damai. Karena pada dasarnya ini adalah sebuah pesta. Pesta yang harus dimeriahkan dengan kebersamaan demi menyatukan perbedaan,” tulis Sahabat HATIMU.
Masih dengan goresan di dinding FB, “Jangan hanya gara-gara berbeda pilihan, kita berpecah belah. Sungguh malu, jika kita harus saling membenci satu sama lain. Sungguh miris jika sesama kita saling bermusuhan. Sungguh tragis jika kita sesama saudara tak lagi bertegur sapa, hanya karena perbedaan pilihan.
Menurut paslon yang diusung Gerindra-PAN ini, karena bagaimanapun juga daerah ini adalah rumah kita. Jadilah kita pengobat umat yang gelisah, bukan menggelisahkan umat.
“Stop sebarkan kebencian. Berbeda pilihan bukan alasan untuk kita terpecah, Namun agar kita bisa lebih bersatu. Bersatu dalam keberagaman dan bersatu dalam perbedaan,” kata HATIMU.
Masih dengan status bernada kesejukkan. “Tidak ada yang salah dengan perbedaan. Yang bermasalah adalah keegoisan kita dalam memandang perbedaan”.
Perbedaan kata paslon HATIMU, membuat kita berpikir bahwa kita memerlukan beberapa sudut pandang berbeda untuk menemukan sebuah solusi yang lebih baik. Jika fokus pada hal baik dari sebuah perbedaan, kita akan semakin kuat.
“Perbedaan diciptakan agar kita berusaha lebih dalam belajar mencintai sesama. Setiap kali kita melihat perbedaan pendapat, kita sejatinya sedang belajar sudut pandang yang baru”.
Sebelum diakhiri dengan ajakan mari berpolitik secara santun dan beretika serta #Hj.SuliantiMurad-ZainalAbidinAlihamu, #NOMOR1 dan #MembangunDenganHati juga ditulis “Kita boleh punya lawan dalam sebuah kompetisi, tetapi bukan untuk mencari musuh. Sebab Allah sangat membenci permusuhan.
Songsong Pilkada berkah dengan menempatkan Akhlak yang baik sebagai pondasi dalam sebuah sistem demokrasi. *
(*/yan)
