LUWUK, Luwuktimes.id – Pintu gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) bagi pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati Banggai, Herwin Yatim-Mustar Labolo (Winstar) tertutup. Pasalnya, selisih perolehan suara paslon petahana tersebut dengan paslon Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM) sebesar 12 persen.
Demikian pendapat humas relawan Teman Sulianti Murad (TSM), Bahri Suling, BE, SH, MPW kepada Luwuktimes.id, Rabu (16/12).
Dijelaskannya, ketentuan dalam undang-undang nomor 8 tahun 2015 pasal 158 sudah sangat jelas bahwa MK hanya akan memproses sidang gugatan, apabila selisih perolehan suara berkisar 1,5 persen.
Sementara hasil perolehan suara paslon bupati/wakil bupati Banggai yang telah ditetapkan KPU Banggai, selisih antara paslon AT-FM dan Winstar sebesar 12 persen.
“Paslon nomor urut 02 meraih 88.011 atau 44 persen. Sedang paslon nomor urut 03 meraup 64.361 atau 32 persen. Selisihnya jauh di atas 1,5 persen atau tepatnya sekitar 12 persen,” kata Bahri.
Baca juga: Menang Spektakuler, AT-FM Sukses Rebut Simpatik Swingvoters
Berangkat dari selisih perolehan suara yang sangat signifikan itu, Bahri menyarankan agar pasca pencoblosan dan penghitungan suara di KPU, diakhiri saja dinamika, apalagi polemik pilkada.
“Sudahi saja polemik di tanah Babasal. Mari kita sambut AT-FM sebagai pemimpin baru dalam mewujudkan visi dan misinya,” kata dia.
Tanah Babasal tambah dia, butuh pembenahan yang harus segera ditangani dengan sebaik-baiknya. Infrastruktur daerah, tingginya pengangguran serta sektor pertanian dan kelautan masih perlu perhatian.
“Saya kira tidak perlu lagi menggoyang-goyang kemenangan AT-FM. Selain selisih suara mutlak untuk AT-FM juga tuduhan terhadap kecurangan tak perlu dipertajam lagi. Itu dilakukan demi tanah Babasal. Apalagi keberuntungan di pilkada tahun ini berpihak kepada AT-FM. Semua sudah atas ridho Allah SWT,” tutur dia. *
(yan)
