Reporter Sofyan Labolo
Luwuk Times — Penolakan sistem pemilihan proporsional tertutup tak hanya kencang pada partai politik (parpol) level pusat. Kalangan politisi daerah juga tak merespek ketika sistem pemilihan itu diterapkan pada pemilu 2024.
“Sistem pemilihan proporsional tertutup bagi saya ibarat membeli kucing dalam karung,” kata Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Banggai, Sukri Djalumang, bertempat kantin aspirasi DPRD Banggai, Senin (09/01/2023).
Ia yakin Makhmakah Konstitusi (MK) tak akan melahirkan keputusan bahwa pada pemilu 2024 akan menerapkan sistem pemilihan proporsional tertutup.
“MK lalu yang memutuskan untuk menerapkan sistem pemilihan proporsional terbuka. Kan rancu lembaga itu membatalkan kembali keputusannya,” kata Sukri.
Ketua Komisi 2 DPRD Banggai ini kembali berpendapat, kalau pun pencoblosan pada pemilu 2024 menerapkan sistem nomor urut, itu menandakan demokrasi republik ini undur jauh kebelakang.
“Itu sama dengan langkah mundur,” ucapnya.
“Saya kira saat ini (pemilihan proporsional terbuka) sudah baik. Karena para anggota legislatif benar-benar pilihan dari rakyat,” tambah Sukri.
Meski Sukri secara tegas Sukri menolak pemilihan proporsional tertutup, namun ia menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan DPP Partai NasDem.
“Sebagai kader yang ada di daerah, kami tetap loyal apa yang menjadi keputusan DPP NasDem,” jelas Sukri. *
Baca juga: Delapan Parpol Pertahankan Sistem Proporsional Terbuka Pemilu 2024
