DKISP Kabupaten Banggai

Luwuk

Siapapun jadi Bupati, Wajib Programkan Air Bersih

231
×

Siapapun jadi Bupati, Wajib Programkan Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Ahmad Yahya

LUWUK, Luwuktimes.id – Siapapun yang nantinya terpilih sebagai Bupati Banggai hasil pilkada 9 Desember 2020, sudah seyogianya memprogramkan air bersih. Karena pelayanan terhadap salah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat itu saat ini belum memuaskan.

Pemerhati sosial Kota Luwuk, Ahmad Yahya Selasa (13/10/2020) menilai, percuma Luwuk diberi slogan kota berair. Sekalipun cukup banyak sumber mata air, tapi pengelolaannya belum begitu maksimal.

Krisis air bersih sering terjadi. Tak hanya di Kecamatan Luwuk Utara. Tak lancarnya suplai air juga kerap terjadi di Kecamatan Luwuk Selatan. Bahkan sebut Ahmad Yahya, pelanggan di Kecamatan Luwuk juga mengeluhkan tak lancarnya air. Belum lagi sambung Mad-sapaannya, tiba musim hujan. Air bercampur lumpur.

Baca:  Cegah Kekerasan Anak, Polres Banggai Bentuk PPA

Sebenarnya kata Mad, pemerintahan saat ini sudah memiliki political wil terhadap persoalan air bersih. Itu ditandai dengan adanya dana penyertaan modal sebesar Rp9 miliar yang diperuntukkan pada PDAM Kabupaten Banggai.

Hanya saja kritik Mad, pengelolaan terhadap dana penyertaan modal yang dicairkan setiap tahun anggaran Rp3 miliar itu, tidak tampak outputnya.

“Letak kelirunya bukan pada Pemda. Tapi pada pengelolaan PDAM itu sendiri,” kata Mad.

Dia tak sekadar mengeluh sekaligus mengkritik. Tapi Mad punya solusi dalam rangka perbaikan pelayanan air bersih kedepan.

Baca:  123 Kursi Roda untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas

Adapun konsep yang ditawarkannya, semua sumber mata air mulai dari Mambual Kelurahan Maahas, Mangkio di Kelurahan Mangkio Baru, air jatuh di Kelurahan Hanga-Hanga, dan batu tikar di kawasan Keles disatukan pada satu titik yakni di Kontraan Kelurahan Bungin.

Untuk tempat yang dijadikan pemusatan pengelolaan air bersih saran Mad bisa dimanfaatkan lahan Puskud di Kelurahan Bungin.

Memang kata dia, kegiatan ini membutuhkan anggaran besar. Tetapi bisa dilakukan secara bertahap. Sekalipun tidak sedikit anggaran yang dibutuhkan, tapi dia yakin pelayanan air bersih akan lebih maksimal, ketika semua sumber mata air di Kota Luwuk disatukan penyuplaiannya. *

(yan)

error: Content is protected !!