Luwuk

Soal Proyek Pagar DPRD, Begini Komentar Suprapto

281
×

Soal Proyek Pagar DPRD, Begini Komentar Suprapto

Sebarkan artikel ini
Suprapto

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK, Luwuk Times— Sorotan publik tentang pembangunan pagar kantor DPRD Banggai yang terkesan tidak transparan, lantaran tanpa papan proyek, memantik komentar Ketua DPRD Banggai, Suprapto.

“Saya kira perlu dipasang papan proyek. Itu sebagai bentuk transparansi publik,” kata Suprapto kepada Luwuk Times, Kamis (22/07).

Suprapto yang juga Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Banggai ini mengaku kaget, setelah berita sorotan itu dilansir.

“Saya tahu setelah membaca berita bahwa pembangunan pagar kantor DPRD tidak adanya papan proyek,” kata Suprapto.

Dia juga mengaku telah mengundang pejabat pembuat komitmen (PPK) DPRD agar meminta kepada rekanan segera memasang papan proyek tersebut.

Baca:  DPRD Banggai Akan Bahas Rancangan KUA PPAS 2024 Dua Tahap

“Hari ini. Atau paling lambat besok sudah dipasang papan proyeknya,” kata wakil rakyat dari dapil IV ini.

Siapa kontraktor dari pekerjaan itu? Mantan Ketua Komisi 2 DPRD Banggai ini mengaku tidak mengetahui.

Baca juga: Tanpa Papan Proyek, Anggaran Pagar Kantor DPRD Banggai tak Jelas

“Saya tidak tahu siapa rekanan dari proyek itu. Tapi yang jelas pagu yang bersumber dari Sekretariat DPRD Banggai itu sebesar Rp200 juta,” kata Suprapto.

PROYEK 2 MILIAR

Tahun anggaran 2021 ini, sejumlah infrastruktur di parlemen lalong akan dibenahi. Tidak hanya pagar kantor dewan, sejumlah fasilitas akan direhab.

Baca:  Simak Daftar Koreksi Fraksi Golkar untuk Penajaman RPJMD

Diantaranya sebut Suprapto, pembuatan taman, parkiran, MCK, ruangan pimpinan DPRD dan ruang rapat paripurna.

“Tahun ini ada Rp2 miliar untuk proyek infrastruktur di DPRD,” jelas Suprapto.

Memang lanjut Suprapto, pihak DPRD memahami tentang penyebaran covid-19 yang sampai saat ini belum diketahui kapan akan berakhir.

Akan tetapi Suprapto memberi garansi, anggaran yang digunakan untuk pembangunan beberapa infrastruktur di dewan sudah sangat proporsional.

“Ini bukan karena gagah-gagahan. Tapi kantor DPRD Banggai menjadi salah satu simbol daerah, sehingga dibutuhkan penataan,” ucap mantan Kepala Desa di dataran Toili ini. *

error: Content is protected !!