Laporan Sofyan Labolo, Wartawan Luwuk Times
LUWUK, Luwuk Times. ID – Terpilihnya kembali Muh. Amin sebagai Ketua Pengkab Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Banggai periode 2021-2024, dinilai bukan sebuah langkah maju. Pasalnya, cabang olahraga ini dianggap gagal melakukan regenerasi kepemimpinan.
Sebenarnya dalam proses pemilihan Ketua PSTI Kabupaten Banggai yang dilangsungkan di sekretariat KONI Kabupaten Banggai, belum lama ini, telah ada langkah regenerasi.
Itu ditandai dengan tampilnya Muhammad Jinar sebagai calon Ketua PSTI Banggai. Bahkan salah seorang pengurus PSTI dalam forum yang hanya dihadiri 9 dari 30-an pengurus itu, dengan lantang menyuarakan agar terjadi proses regenerasi kepemimpinan di tubuh cabang olahraga tersebut.
Akan tetapi aspirasi itu mentah, setelah Muhammad Amin dan Muhammad Jinar dipersilahkan bicara empat mata terkait kepemimpinan PSTI satu periode kedepan di salah satu ruangan di KONI Banggai.
Muhammad Jinar legowo tidak menjadi ketua. Dia menyerahkan tampuk pimpinan periode ketiga itu buat Muhammad Amin.
Mestinya pucuk pimpinan di PSTI segera berganti. Alasan paling utama adalah, selama dua periode kepemimpinan Muhammad Amin, prestasi cabang sepak takraw mudung.
Semisal di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) se Sulteng di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019. Atlet takraw itu tanpa membawa satupun medali buat Kabupaten Banggai. Lantas apa yang diandalkan kedepan? *
Baca juga: Prestasi di Porprov ‘Nyonyor’, Amin Kembali Pimpin PSTI Banggai
