Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuk Times— Secara legalitas Aryati B. Laha resmi menjabat sebagai Tenaga Ahli Fraksi PDIP DPRD Banggai menggantikan Ismail Indek.
Itu ditandai dengan keluarnya surat keputusan (SK) yang ditanda tangani Plt Sekwan Banggai, Doriati Benda.
Hanya saja keputusan itu bukan tidak mungkin dianulir, menyusul salah satu syarat Tenaga Ahli Fraksi yang belum terpenuhi.
Belakangan muncul calon alternatif Tenaga Ahli Fraksi PDIP. Sosok itu adalah Anny Kushardjanti.
Anny dianggap paling bersyarat untuk diposisikan sebagai Tenaga Ahli Fraksi PDIP. Selain berpendidikan Strata Satu (S1), mantan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Banggai ini mumpuni terhadap kerja-kerja di DPRD.
Pasalnya, Anny pernah menjadi anggota DPRD Banggai sebagai pengganti antar waktu (PAW) dari Herwin Yatim (saat terpilih sebagai Wakil Bupati Banggai di tahun 2011).
Tidak itu saja kiprahnya di partai banteng moncong putih ini. Anny juga menjabat sebagai liaision officer (LO) Pasangan Calon (paslon) Herwin-Mustar (WINSTAR) di pilkada Banggai 2020 dan saat ini menjabat sebagai Bendahara DPC PDIP Kabupaten Banggai.
Hal inipun ramai diperbincangkan kalangan anggota DPRD Banggai.
“Iya, kalau memang ibu Anny lebih bersyarat, mengapa bukan dia saja yang didorong partainya sebagai Tenaga Ahli Fraksi. Dari pada kedepan berpolemik,” tutur salah seorang anggota DPRD Banggai yang meminta tidak disebutkan namanya dengan alasan tidak etis, mengingat dia orang luar PDIP.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Banggai, Suprapto yang dikonfirmasi di kantin aspirasi DPRD Banggai tidak banyak memberi komentar seputar wacana itu.
Ketua DPRD Banggai ini hanya berujar singkat, “semua saya kembalikan ke Partai dan Fraksi. Karena itu merumuskan nya harus lewat keputusan rapat partai”.
Anny Kushardjanti mengaku kaget, setelah disodorkan pertanyaan itu.
“Info dari mana kalau saya yang mau diusulkan,” tanya balik Anny.
“Saya malah belum dengar,” sambung istri Suharto Lalusu ini.
Tapi terlepas dari itu, Anny menunjukkan loyalitasnya terhadap partainya. Itu tercermin lewat statemen lanjutan dia.
“Hanya saja pada intinya, saya adalah petugas partai. Apapun yang ditugaskan oleh Partai, saya siap,” kata Anny sembari menyambung, selama sesuai mekanisme dan aturan”. *
