Luwuk Times — Kepulauan Togen berdiri sejak tahun 2004 lalu. Dan telah resmi sebagai kawasan taman nasional. Didalamnya telah ada sejumlah kegiatan masyarakat. Semisal pariwisata alam.
“Dengan adanya tempat pariwisata ini, kita mendorong masyarakat untuk melakukan kunjungan baik masyarakat lokal, masyarakat Sulawesi Tengah bahkan kunjungan dari luar negeri,” kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Tojo Unauna (Touna) Oktovianus S. Hut, Senin (06/02/2023).
Saat ini pihaknya fokus pada perlindungan sumber daya alam yang berada pada taman nasional itu.
Sehingga para pengunjung atau wisatawan akan menikmati berbagai keindahan di dalamnya. Mulai dari terumbu karang, burung alo, gunung colo dan lain-lain.
Langkah lainnya adalah melakukan pemulihan ekosistem yang telah rusak, yaitu dengan cara penanaman karang.
Taman nasional ini sambungnya, merupakan tempat yang strategis untuk pariwisata nasional.
Itu yang menjadi alasan utama Balai Taman Nasional Kepulauan Togean untuk menjaga dan melindunginya aset Pemerintah Provinsi Sulteng tetap ada dan dikunjungi masyarakat.
Terlebih lagi, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura sudah mengusulkan agar Kepulauan Togean ini menjadi destinasi prioritas.
“Tentunya kami akan meningkatkan dan mengembangkan tempat pariwisata ini termasuk sarprasnya (sarana dan prasarana),” ujarnya.
Bentuk dukungan Pemprov melalui Dinas Pariwisata Sulteng yakni telah menyusun dokumen usulan Togean sebagai destinasi super prioritas.
Ia berharap kepada masyarakat Sulteng, agar melakukan wisata ke Togean. Jangan hanya pada tempat yang lain saja.
“Kunjungi Taman Nasional Kepulauan Togean. Karena sudah terkenal sampai ke manca negara. Jangan sampai orang bule sudah sampai ke tempat ini, sementara orang Sulteng belum sama sekali berkunjung,” sarannya. *
Pariaman
