Sofyan Labolo – Luwuk Times
LUWUK— Bidikkan pengganti antar waktu (PAW) Fraksi PDIP di DPRD Banggai mengarah kepada Zaenuri.
Meski begitu, anggota DPRD Banggai yang lahir dari dapil II ini menanggapi datar wacana tersebut.
Dikonfirmasi Kamis (14/10), Zaenuri mengaku, tidak pernah melakukan pelanggaran, baik di internal partai maupun di lembaga legislatif.
Kalaupun dirinya harus di PAW, maka ada aturan yang harus menjadi rujukan.
“Kalau urusan PAW itu ada mekanisme. Ada aturan main baik di internal partai maupun di lembaga penyelenggara pemilu kan jelas aturan itu,” jawab Zaenuri.
“Hari ini kan saya melihat tidak ada pelanggaran yang mengarah kesitu. Jadi kalau ada isu seperti itu, kan perlu dipertanyakan sumbernya dari mana. Ini kan tidak bisa sesuai keinginan kita. Harus mengacu kepada mekanisme,” kata mantan Ketua Bapemperda DPRD Banggai ini.
Bagaimana komunikasi dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Banggai?
Anggota DPRD Banggai tiga periode ini kembali memberi komentar.
“Sampai detik ini saya dan pak ketua (Herwin Yatim) enjoy biasa. Harmonis bagus. Kita nda (tidak) punya persoalan biasa biasa saja ini,” jawab Zaenuri.
“Bahkan tadi waktu rapat, saya nda (tidak) bisa ikut. Karena mobil saya mogok di Lobu. Dan saya minta izin. Jadi nda ada masalah apa-apa. Bukan hanya dengan ketua, tapi semuanya juga kita bagus,” tambah Wakil Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPC PDIP Banggai ini.
Zaenuri tidak membantah bahwa bidikan PAW itu mengarah padanya. Dan itu berdasarkan pemberitaan media.
“Iya kalau saya lihat di media apa itu, ada iya. Tapi saya enjoy aja. Saya merasa tidak pernah melakukan pelanggaran baik di internal maupun di lembaga penyelenggara,” tegas Zaenuri.
“Kalau masalah itu kan sudah selesai. Tidak perlu kita kembangkan lagi. biasa di ranah politik,” ucap anggota Fraksi PDIP DPRD Banggai ini. *
Baca juga: Suprapto Bantah Isu PAW PDIP, Jika Benar Berdampak 2024
