BANGGAI— Dalam debat kandidat putaran pertama yang berlangsung di Hotel Estrella, Luwuk, Senin (28/10/2024) Amirudin Tamoreka (AT) secara tegas menyindir kebijakan pemerintahan sebelumnya yang tidak mengalokasikan anggaran untuk membayar iuran BPJS.
Sindiran ini disampaikan AT dalam konteks upayanya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’.
Amirudin mengungkapkan, saat ini RSUD Luwuk telah meraih status bintang lima berdasarkan penilaian tim ahli, menunjukkan kualitas pelayanan yang semakin baik.
Untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan, Amirudin menyatakan rencananya untuk membuat Puskesmas rujukan, dengan harapan bisa memberikan layanan yang lebih optimal bagi masyarakat.
“Saat ini, sudah ada 8 Puskesmas yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tahun depan, kami targetkan semua Puskesmas di daerah ini akan memiliki status yang sama,” kata Amirudin.
Ia juga menegaskan sebelum menjabat sebagai bupati, terdapat masalah serius dengan kepesertaan BPJS, di mana beberapa peserta terdaftar dalam status nonaktif.
Namun, di bawah kepemimpinan ATFM (Amirudin Tamoreka-Furqanuddin), masalah tersebut diatasi dengan dukungan anggaran dari APBD Banggai.
Puluhan miliaran rupiah telah dialokasikan untuk menuntaskan pembayaran iuran BPJS, yang merupakan warisan buruk dari pemerintahan sebelumnya.
Kebijakan anggaran itu sebagai bentuk komitmen untuk memastikan semua warga mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak.
Sindiran itu sekaligus menepis pernyataan Calon Bupati Banggai, Herwin Yatim menekankan pelayanan kesehatan di Kabupaten Banggai belum maksimal. *
Discussion about this post