BANGGAI— Keluhan warga Desa Hion Kecamatan Bunta soal dana hibah, langsung mendapat respon Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Banggai, Rifai Mahiwa. Ia pun memberi penjelasan teknis.
Kepada wartawan, Senin (21/10/2024), Rifai menjelaskan, tahun 2023 desa Hion telah mendapat dana hibah.
“Di tahun 2023 ada dua masjid di Desa Hion yang mendapat dana hibah. Yakni Masjid Annur dan Masjid Raudhatul Jannah,” kata Rifai.
Dan di tahun 2024, sambung Rifai, Desa Hion kembali mengajukan usulan untuk dana hibah.
Namun proposal itu kata Rifai lagi, Pemkab Banggai tidak bisa merealisasikannya. Karena akan menabrak aturan.
Ia menjelaskan, berdasarkan aturan hibah, sebagaimana diatur dalam Permendagri serta Perturan Bupati atau Perbup nomor 30 Tahun 2022 tentang tata cara pemberian dan pertanggung jawaban hibah dan bantuan sosial, dana hibah tidak bisa diberikan secara berturut-turut. Akan tetapi harus ada jedah.
“Misalnya mereka terima tahun 2023, maka bisa menerima lagi di tahun 2025,” ucap Rifai.
Sebenarnya untuk usulan tahun 2024, kata Rifai telah direspon. Hanya saja menunggu tahun 2025.
“Usulan tahun 2024, kita sudah masukkan pada penetapan tahun anggaran 2025. Anggaran yang diusulkan sebesar 50 juta,” ucap Rifai.
Keluhan Warga Desa Hion
Sebelumnya, warga Desa Hion mengeluhkan bantuan keagamaan oleh pemerintah daerah, jenis Kuba Masjid Annur tak kunjung ada.
Keluhan warga disampaikan saat kampanye pasangan calon Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang, Minggu (20/10/2024).
Nurmia, seorang warga Desa Hion berharap ke depannya jika Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang terpilih tolong dibantu pembangunan masjid yang ada di desanya.
Pasalnya, informasi yang didapatkan media ini pemerintah telah berjanji akan menganggarkan bantuan keagamaan berupa kuba masjid seharga Rp 75 juta akan direalisasikan pada tahun ini. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post