BANGGAI— Selain prestasi dan keberhasilan, Kepala SMAN 1 Luwuk Ardi Umar juga memaparkan kekurangan peserta didiknya dihadapan para orang tua siswa.
Hal itu disampaikan Ardi, pada kegiatan penyerahan hasil belajar peserta didik semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025, Sabtu 21 Desember 2024.
Ia mengawali sambutan dengan menginformasikan sejumlah prestasi siswa SMAN 1 Luwuk.
“Untuk tahun ini SMAN 1 Luwuk banyak menorehkan prestasi. Mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional,” kata Ardi Umar.
Dan yang cukup membanggakan sambung Ardi Umar, ada 8 siswa yang masuk dalam tim sepakbola Popnas yang akan dilaksanakan di Aceh tahun 2025.
Hal lain yang turut membanggakan sekolah sambung Ardi, beberapa alumni SMAN 1 Luwuk tahun 2024 langsung mendapat pekerjaan.
“Ada siswa yang lulus 2024, datang sudah dengan mengenakan pakaian dinas. Namanya Gilang. Dia wakili Banggai pada Paskibraka tingkat provinsi,” ucapnya.
“Ada juga Ristan Satolom. Kemarin ia memakai baju putih abu abu, sekarang baju dinas,” tambah Ardi.
Kekurangan Siswa
Usai mengapresiasi sebagian kecil prestasi yang telah ditorehkan siswanya, Ardi juga menyentil beberapa kekurangan siswa yang mestinya menjadi perhatian para orang tua siswa.
“Berdasarkan hasil rapat dengan para guru, ada siswa yang belum mencapai KKTP atau kriteria kecapaian tujuan pembelajaran.
Para tenaga pendidik, utamanya wali kelas kata Ardi, sudah begitu maksimal agar para siswa bisa mencapai KKTP itu.
Ada beberapa kendala sehingga sekalipun guru telah menopang, namun siswa belum mampu mencapai target tadi.
Pertama, siswa sering datang terlambat. Kedua, siswa saat diberikan tugas tidak mengerjakannya.
“Sebenarnya nilainya cukup. Tapi tidak ditopang dari nilai tugas yang diberikan,” ucap Ardi.
Faktor lainnya sambung Ardi, ketika pihak sekolah mengundang orang tua siswa terkait persoalan ini, tidak berkesempatan datang.
“Kalau ada surat dari BK, harusnya hadir,” sindir Ardi.
Hal lain yang turut memberi kontribusi sehingga siswa tak capai KKTP sebut Ardi, siswa kerap menjauh dari guru mata pelajaran. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post