Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Lapangan cabang olahraga (cabor) petanque dalam kondisi memprihatinkan. Rumput tumbuh liar di atas venue yang berada pada kawasan lapangan Bumi Mutiara Luwuk Kelurahan Karaton Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai itu.
Karena telah ditutupi rumput, sehingga lapangan cabor pentaque berukuran 7×12 meter tersebut ibarat lahan kuburan tanpa pusara.
Penyebab sehingga kondisi lapangan petanque seperti itu, karena bagian tengahnya tidak dicor. Sehingga begitu cepat rumput menutupinya.
Terlebih lagi, pasca seleksi internal atlet (SIA) cabor, tidak ada lagi para atletnya yang menggelar latihan pada tempat itu.
“Harushya cor bagian tengah. Dengan begitu tidak tumbuh rumput seperti itu,” kata pegiat cabor petanque, Hendra Djanun kepada Luwuk Times, Jumat (03/06/2022) sore.
Panitia Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Sulteng telah mengganggarkan rehab sejumlah venue, termasuk salah satunya petanque.
“Insya Allah akan direhab lapangan petanque,” kata Hendra.
Saat ini ada dua lapangan. Rencananya, selain rehab juga akan ditambah jumlahnya.
“Akan ditambah menjadi 4 lapangan. Tapi harapan kami bisa menjadi 6 lapangan,” ucapnya.
Petanque merupakan salah satu cabor baru yang akan diperlombakan pada Porprov Sulteng IX bulan Nopember 2022 mendatang.
Meski terbilang baru, namun Kabupaten Banggai optimis bisa meraup medali emas signifikan.
Dari 11 kelas yang akan dipertandingkan, atlet petanque Banggai yakin bisa membawa pulang 3 emas. “Kami optimis mendapat 3 emas,” kata Hendra. *
Discussion about this post