Reporter Sofyan Labolo
TOILI – Riski bocah 11 tahun warga Desa Tohitisari Kecamatan Toili Kabupaten Banggai tewas tenggelam, pada penampungan air area persawahan, Sabtu (06/11).
Kejadian yang merenggut nyawa itu murni kecelakaan. Sehingga pihak keluarga korban tidak melakukan otopsi.
Kapolsek Toili Iptu Tonny SH dalam keterangan pers, menjelaskan kronologi kejadian bocah yang tewas tenggalam.
Pada Sabtu 06 November 2021 sekitar jam 12.30 wita korban yang berstatus sebagai pelajar ini bersama 10 temanya mandi-mandi pada tempat penampungan air persawahan di area persawahan Desa Tohitisari Kecamatan Toili.
Setengah jam kemudian atau pukul 13.00 wita, korban menghilang dari permukaan atau tenggelam. Sejumlah rekan Riski berusaha mencari sampai dasar kolam. Namun tidak berhasil menemukan.
Baca juga: Air Mati Total di Dua Kelurahan, Ini Reaksi PDAM Banggai
Teman korban Fahri (14) yang menjadi saksi pada kejadian itu juga memberi keterangan.
Pada pukul 13.00 wita, lanjut Iptu Tonny, Fahri sedang berada di rumahnya. Selanjutnya datang temannya Ridho (12) yang memberitahukan bahwa Riski tenggelam
Fahri dan Ridho pun mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan menyelam ke dasar kolam untuk mencari korban.
Setelah setengah jam pencarian, Fahri akhirnya menemukan korban berada di dasar kolam dalam keadaan meninggal.
Atas kejadian ini kata Kapolsek Toili Iptu Tonny pihak keluarga menerima dengan iklhas, sehingga tidak melakukan otopsi terhadap jenazah korban.
“Kematian korban merupakan kecelakaan. Dan pihak keluarga tidak menghendaki melakukan otopsi terhadap jenazah korban,” kata Kapolsek Toili Iptu Tonny. *
Baca juga: Warga Pedalaman Desa Baloa Doda Divaksin dan Pengobatan Masal
Discussion about this post