Banggai, Luwuk Times— Pekan pertama bulan Mei 2025, biaya pengeluaran keuangan Masjid Agung An-Nuur Luwuk cukup signifikan.
Dari Rp 34,4 juta lebih total pengeluaran, yang terbesar adalah biaya insentif pegawai sara, yakni Rp 31,8 juta lebih.
Personel Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung An-Nuur Luwuk, Awaludin Maserang dalam laporannya Jumat (02/05/2025) merincikan, saldo kas pekan lalu atau 24 April 2025 sebesar Rp 72,3 juta lebih.
Ditambah dengan penerimaan pekan lalu yang bersumber dari infaq 8 juta lebih, sehingga total penerimaan Rp pekan lalu Rp 80,3 juta lebih.
Kepada ratusan jamaah shalat Jumat, Awaludin juga melaporkan biaya pengeluaran.
Ia pun merincikan biaya pengeluaran tersebut. Antaranya, insentif pegawai sara bulan April 31,8 juta, pengeluaran rutin Rp 750 ribu, insentif kajian Alquran malam Kamis 3 kali Rp 900 ribu serta kue untuk kajian Rp 500 ribu.
Dengan pengeluaran Rp 34,4 juta lebih, sehingga sisa saldo kas Masjid Agung An-Nuur Luwuk hingga Jumat 2 Mei 2025 sebesar Rp 45,8 juta lebih.
Hewan Kurban
Dalam menghadapi Idul Adha 1446 H, masjid terbesar di Kabupaten Banggai ini juga membuka pendaftaran hewan kurban.
“Hingga saat ini sudah ada 13 jamaah yang mendaftar,” kata Awaludin.
Untuk lebih meringankan jamaah dalam berkurban, maka terbagi dalam kelompok.
Untuk satu kelompok berpersonelkan 7 jamaah. Sehingga ketika estimasi harga jual sapi Rp 14 juta per ekor, maka setiap jamaah mengumpulkan masing-masing 2 juta. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post