
Banggai, Luwuk Times— Sempat berseberangan politik pada Pilkada Banggai 2024. Tapi kini konstalasinya berubah drastis.
Irfan Bungaadjim, mantan tim Kampanye Win-Hepy (singkatan nama Herwin Yatim-Hepy Manopo), memilih berafiliasi kepada kandidat bupati Banggai petahana Amirudin.
Rabu 26 Maret 2025, keduanya bertemu. Banyak hal yang mereka diskusikan.
Irfan yang juga pengacara muda ini mengaku banyak hal positif yang ia petik.
Ketika Ia bertemu sekaligus berdiskusi dengan Bupati Banggai yang murah senyum tersebut.
“Beliau (Bupati Amirudin) sangat terbuka dalam membangun komunikasi. Itu yang pertama,” kata Irfan.
Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tengah ini tak menampik bahwa selama ini ia paling getol dalam mengkritisi pemerintahan Amirudin bersama wakilnya Furqanuddin.
Bahkan saat kampanye Pilkada 2024, kritikan itu tetap ada.
Meski begitu sambung Irfan, Amirudin legowo. Ia membuka ruang atas kritikkan tersebut.
Sehingga Irfan pun memberi kesimpulan bahwa Amirudin merupakan sosok pimpinan daerah yang tidak anti kritik.
“Saya pun jujur mengakui, menjadi orang yang kritis terhadap kepemimpinan beliau (Amirudin). Dan beliau juga menerima kritik juga. AT (Amirudin Tamoreka) itu ternyata bukanlah orang yang anti kritik. Tapi beliau sangat terbuka,” ucapnya.
Sementara dari sisi lainnya, Irfan menyadari bahwa Kabupaten Banggai saat ini jauh lebih maju dari yang sebelumnya.
Bagi Irfan itu hal yang luar biasa. Sebab tidak gampang menjadi bupati dengan memimpin wilayah yang begitu luas.
Jadi saran Irfan, pilih lah sosok yang sudah punya pengalaman memimpin daerah ini. Dengan begitu daerah ini akan semakin maju dan rakyatnya sejahtera.
Intinya tekan Irfan, AT-FM masih menjadi pilihan terbaik untuk warga Kabupaten Banggai.
Terkhusus dua kecamatan yang akan melaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU, yakni Simpang Raya dan Toili.
Mengapa Harus AT-FM
Bukan tanpa ending, setelah dialog santai antara Amirudin dan Irfan. Ada beberapa point penting yang menjadi kesimpulan Irfan. Dan ia pun harus menekankan tentang sebaris kalimat “Mengapa harus AT-FM”.
Pertama, keduanya sukses melakukan pembangunan infrastruktur.
Hal itu bisa kita lihat dengan telah terbangunnya sejumlah fasilitas yang mewah dan megah. Dan itu menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kabupaten Banggai.
Kedua, memiliki keseriusan dalam membangun Kabupaten Banggai secara merata dan berkeadilan.
Salah satunya dengan adanya program pelimpahan sebagian kewenangan ke kecamatan Rp 5 miliar.
Apapun alasannya tekan Irfan, 5 miliar per kecamatan telah rakyat Banggai nikmati.
Apalagi jika kembali memimpin 5 tahun tahun, Ia yakin pelimpahan 5 miliar itu akan lebih maksimal dampaknya bagi masyarakat Kabupaten Banggai.
Sedang alasan ketiga, AT-FM adalah pasangan paling harmonis antara Bupati dan Wakil Bupati Banggai yang pernah menahkodai daerah ini.
“Tidak ada gesekan yang muncul, antara pak Bupati dan Wakil Bupati. Ini menjadi modal untuk terus mendapatkan kepercayaan rakyat,” pungkasnya. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post