Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuktimes.id— Wacana pemekaran Provinsi Sulawesi Timur (Sultim) rupanya belum juga tenggelam. Rencana kehadiran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke Kabupaten Banggai, mendapat sambutan politis. Secara tegas Forum Kota (FORKOT) menyuarakan kembali Provinsi Sultim.
Organisasi kemasyarakatan (Ormas) ini berharap, kehadiran Mendagri Tito Karnavian di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, memberi angin segar terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Sulawesi Timur (Sultim).
“Setidaknya kunjungan kerja Mendagri bisa melihat langsung kondisi geografis bagian timur yang mengharuskan adanya tindaklanjut dari pemekaran provinsi Sultim,” kata Ketua umum FORKOT Kabupaten Banggai, Hasbi Latuba, Kamis (23/09) tadi malam.
Menurut Hasbi, ini sebuah langkah baik bagi pejabat pusat berkunjung ke Luwuk.
Paling tidak, kunjungan kerja (kunker) ini dapat dirangkaikan dengan menyerap aspirasi masyarakat yang sudah selama 21 tahun menghendaki adanya pemisahan dari provinsi induk yakni Sulawesi Tengah.
Menyangkut pemekaran Sultim yang meliputi enam kabupaten, Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep), Banggai Laut (Balut), Toju Unauna (Touna), Morowali dan Morowali Utara (Morut), sambung Hasbi, sudah selesai dibahas lewaf paripurna DPRD Sulteng. Dan itu terhitung sejak tahun 2016 lalu.
Nah sambung Hasbi Latuba, kini aspirasi tersebut berada di tangan pemerintah pusat untuk segera ditindaklanjuti menjadi daerah otonom baru (DOB).
“Dari segi aturan semua sudah bersyarat. Tinggal menunggu sikap pemerintah pusat untuk merealisasikannya. Kehadiran Mendagri ini tentu saja menjadi kesempatan emas untuk merealisasikan aspirasi pembentukan Provinsi Sultim,” ucap Hasbi. *
Discussion about this post