Luwuk Times, Banggai— Dalam pidatonya belum lama ini Presiden RI Joko Widodo mengatakan sebanyak 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan dan situasi ini sangat mengkhawatirkan.
Merespon hal itu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) menegaskan, kedepannya Indonesia harus mewujudkan kedaulatan pangan.
Kedaulatan pangan adalah konsep pemenuhan pangan melalui produksi nasional atau lokal. Karena pemenuhan hak atas pangan yang berkualitas gizi baik dan sesuai secara budaya, diproduksi dengan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banggai Dr. Ir. H. Herwin Yatim.MM yang juga menghadiri Rekernas PDIP menjelaskan, kedaulatan pangan adalah keharusan bagi negara ini agar tidak ketergantungan terhadap impor pangan dari negara lain.
“kedaulatan pangan adalah keharusan yang tidak bisa disangkal lagi. Karena dengan kedaulatan pangan kita bisa mewujudkan ketahanan pangan tanpa tergantung atas impor dari negara lain,” demikian Herwin Yatim.
Bagi Herwin Yatim yang juga adalah Caleg DPR RI dapil Sulteng dari PDIP, kedaulatan pangan bisa terwujud jika kita memaksimalkan peran petani dan nelayan sebagai soko guru atau pilar penting kedaulatan pangan.
“Kita tidak bisa mewujudkan kedaulatan pangan tanpa peran nyata petani dan nelayan, mereka adalah soku guru dari kedaulatan pangan,” tegas politisi yang biasa di sapa HY ini.
Akhir kata, Herwin mengajak semua pihak agar bersama bergotong royong untuk mewujudkan kedaulatan pangan karena hanya itu kita dapat melaksanakan pembangunan nasional secara lebih baik. *
Discussion about this post