SEBAGAI umat manusia, kita tidak terlepas dari ujian atau cobaan dari sang pencipta. Dengan adanya cobaan, maka itu pertanda Allah cinta dan sayang kepada hambanya. Makin kuat imannya seseorang, maka semakin berat ujiannya.
Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah. Termasuk tanda bahwa Allah semakin menyayanginya.
Semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya.
Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita adalah bersabar.
Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.”
(HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.”
(HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran bahwa untuk mendapatkan suatu kesuksesan kita harus mengalami suatu kesulitan. Kemudian Allah memberikan kemudahan.
Sesudah kita mengalami kesulitan pasti Allah memberikan kemudahan.
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا O
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا O
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. Al-Insyirah ayat 5 – 6)
Jangan takut jatuh. Karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh.
Jangan takut gagal. Karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah.
Jangan takut salah. Karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah kedua. (Buya Hamka). *
Jamal Sahil
Discussion about this post