BANGGAI — Mantan pejabat birokrasi dilingkup Pemda Banggai, Hasrin Karim tampil kritis pada kegiatan rapat evaluasi kesiapan pilkada di kantor Kesbangpol Kabupaten Banggai, Jumat (19/07/2024).
Dia mengkritisi kinerja Bawaslu Kabupaten Banggai. Bahkan pada rapat evaluasi yang dimoderatori Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banggai, Syaifudin Muid itu, Hasrin menyebut pengawasan yang dilakukan Bawaslu Banggai hanya sebatas retorika.
Menurut mantan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai ini, pada pemilu 2024 lalu, banyak pelanggaran yang terjadi.
Mulai dari politik uang, tidak netralnya ASN, PPPK dan Kepala Desa hingga perangkat desa, namun Bawaslu tidak menunjukkan powernya sebagai lembaga pengawas pemilu.
“Di pileg lalu, banyak politik uang. Netralitas ASN, P3K, Kades dan aparat desa. Ada dimana Bawaslu. Jangan tutup mata. Nanti ada mosi tidak dipercaya dari rakyat terhadap Bawaslu,” ucap Hasrin.
Belum lagi sambung mantan caleg Partai Hanura dapil II Banggai ini, dugaan keterlibatan pejabat di lingkup Pemda Banggai terhadap caleg dari partai politik tertentu.
“Para pejabat terlibat. Tapi alasan Bawaslu tidak terdeteksi. Itu mustahil. Survei membuktikan,” ucap Hasrin.
Dia berharap, rapat evaluasi kesiapan pilkada yang diinisiasi Kesbangpol Kabupaten Banggai ini, tidak sekadar seremonial semata. Akan tetapi ada sebuah action yang berarti. Sehingga Pilkada Banggai nantinya melahirkan pemimpin yang berkualitas.
“Hasil Pilkada Banggai nantinya, Kesbangpol harus evaluasi. Jangan sampai pengawasan Bawaslu Banggai hanya retorika,” tegas Hasrin.
“Bawaslu Banggai harus dapat mengembalikan marwah nya sebagai wasit di Pemilu dan Pilkada. Tapi kalau tidak mampu melakukan itu, maka sama dengan lagu yang dipopulerkan c dengan judul Aku Masih Seperti yang Dulu,” tambah Hasrin. *
Baca: Ketua KPU Banggai Paparkan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak, Santo Gotia: NPHD Cair 100 Persen
Discussion about this post