TOUNA— Pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diprediksi akan menarik, seru dan panas.
Perkiraan itu muncul setelah keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.60/PUU/XXII/2024, tentang ambang batas pencalonan kepala daerah.
Yang mana partai politik atau gabungan partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD Provinsi dapat mendaftarkan calon kepala daerah.
Alhasil, dengan adanya putusan MK nomor 60 tahun 2024 membuat konstelasi politik Kabupaten Touna jadi terkoreksi.
Itu tercermin lewat terbukanya peluang H Rendy Lamadjido sebagai calon bupati (cabup) untuk dapat “berlayar” di pemilihan bupati (pilbup) Touna.
Sumber yang layak dipercaya di Kota Ampana Kamis (22/08/2024) mengungkapkan, upaya menjegal H Rendy Lamadjido agar tidak lolos di kontestasi pilbup Touna yang dilakukan lawan politik sangat masif.
Bentuknya dengan “mengamputasi” partai politik pendukung Haji Rendy agar dukungan kursi partai berkurang dan tidak mencukupi syarat ketentuan.
Bentuk lain, lewat kabar miring Haji Rendy tidak akan ikut “berlayar” pada pilkada Touna tahun 2024.
“Kabar miring tersebut sengaja ditiup’ hingga ke se antero Touna, untuk melemahkan dukungan terhadap Rendy Lamadjido,” ujar sumber kepada Luwuk Times.
Catatan hasil pemilihan legislatif (pileg) Kabupaten Touna, Februari 2024, dari 25 kursi yang dimiliki DPRD Kabupaten Tojo Una-Una, tercatat ada 11 partai politik yang berhasil mengirimkan perwakilannya.
Adapun 11 partai peraih kursi di DPRD Touna adalah Partai Golkar 5 kursi, PPP 4 kursi, Partai Nasdem 3 kursi, PKB 3 kursi, Gerindra 2 kursi, PDIP 2 kursi, Demokrat 2 kursi, PAN 1 kursi, Perindo 1 kursi, PKS 1 kursi dan PBB 1 kursi.
Beberapa pemerhati politik di Kabupaten Touna mengatakan, adanya putusan MK nomor 60 tahun 2024, membuat konstelasi politik Touna jadi terkoreksi.
Awalnya sebelum ada putusan MK, dukungan partai-partai pemilik kursi telah mengerucut kepada 3 cabup, yakni Paslon Dr Hj Sovianur Kure – Jafar Muhamad Amin, SE, yang dijagokan Partai Nasdem, PAN, PKS.
Pasangan Ilham Lawidu, SH-Surya, S.Sos didukung Golkar, PKB, Perindo dan PBB. Kemudian Paslon Imam Kurniawan Lahay-Nawat Panjili, diusung PPP dan Partai Demokrat.
Ditambah 1 pasangan yang lahir dari jalur perseorangan (independen) yakni, Syamsulrijal Labatjo-Saiful Laborahima.
Farhan, salah satu loyalis H Rendy Lamadjido menuturkan, pendaftaran cabup-cawabup tinggal menyisakan 4 hari lagi (27-29 Agustus).
Bersambung halaman sebelah
Discussion about this post