BANGGAI— Calon Bupati (Cabup) Banggai petahana, Amirudin Tamoreka mengklarifikasi sejumlah janji politik yang belum ditunaikan. Pernyataan dalam menjawab tudingan balekos (pembohong) itu, saat talk show di rumah relawan AT-FM, beberapa waktu lalu.
Dihadapan partai politik (parpol) pengusul beserta para relawan, Cabup Banggai nomor urut 1 ini merincikannya.
Pertama soal pembangunan ruas jalan tembus dari Kilometer 1 menuju kompleks Pertamina Luwuk.
Proyek itu kata Amirudin telah diambil alih oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Sulteng. Dengan begitu Pemda Banggai tidak bisa mengerjakannya.
“Pembangunan jalan di Kilometer 1 tembus di Pertamina itu diambil alih oleh Pemprov Sulteng. Ada dua pilihan, yakni direklamasi dan dengan menggunakan tiang pancang. Dan itu sementara proses. Itulah penyebabnya sehingga kita tidak ambil,” kata Amirudin.
“Ketika saya berbicara dengan pak Ma’mun, pak Ma’mun katakan, kamu jangan kerjakan. Nanti provinsi kerjakan. Disitu permasalahannya. Jadi tidak ada pembohongan,” tambah Amirudin.
Jembatan
Proyek kedua adalah pembangunan jembatan dari Tanjung ke kompleks Pasar Tua Kecamatan Luwuk.
Memang kata Amirudin, proyek itu masuk dalam perencanaan Pemkab Banggai di tahun 2023.
“Itu masuk di perencanaan kita di tahun 2023. Itu saya icon untuk para pejalan kaki. Nilainya 103 miliar,” ucap Amirudin.
Lagi-lagi proyek itu diambil alih Pemprov Sulteng. Karena menurut Pemprov lebih pantas jembatan itu tak hanya untuk pejalan kaki. Akan tetapi juga diperuntukkan kendaraan.
“Ketika saya ketemu pak Ma’mun, kata beliau nanti provinsi yang kerjakan. Karena jangan cuma pejalan kaki. Tapi juga mobil. Sehingga anggarannya besar sekali. Mungkin 300-400 miliar. Kita doakan pak Ma’mun sembuh kembali. Itu adalah cita-cita besar beliau,” jelas Amirudin.
“Termasuk jembatan Ampera, yakni Halimun tembus ke Pagimana. Izin nya ke kita tingkat II, jalannya ke provinsi. Karena beliau lagi sakit sehingga kami belum tahu progresnya,” tambah Ketum KONI Banggai ini.
Sementara untuk pembangunan jalan layang kata Amirudin, gambarnya sudah selesai. Kalau pun nantinya Pemprov tidak ingin mengerjakan, maka insya Allah Pemkab Banggai yang akan kerjakan proyek itu.
Helikopter
Soal pengadaan helikopter yang hingga kini tak kunjung ada, sehingga muncul persepsi negative yakni balekos juga diklarifikasi Cabup Banggai yang mendapat backup 7 parpol di Pilkada Banggai ini.
Pengadaan helikopter tidak masuk dalam visi dan misi perencanaan. Itu terjadi kata Amirudin saat pelaksanaan debat kandidat Pilkada Banggai 2020.
“Untuk Kabupaten Banggai mobnas (mobil dinas) nya itu bisa menggunakan mesin 5000 cc. Ketika itu saya bilang, jangankan mobil 5000 cc, kalau bisa helikopter saya beli. Supaya cepat proses pelayanan desa yang terisolir,” katanya.
“Saya katakan itu, karena ada kabupaten lain yang menggunakan helikopter. Semisal Kutai Kertanegara. Itu saya sampaikan ke debat. Bukan saya janjikan beli helikopter,” jelas Amirudin.
Saus Tomat
Begitu pula dengan rencana mendirikan pabrik saus tomat juga dijelaskan Amirudin, yang pada Pilkada 2024 ini berhasrat memecahkan mitos Bupati Banggai 2 periode petahana.
“Saya sudah datangkan investor. Yang bersangkutan melihat langsung di Lenye. Investor bilang tidak bisa kita laksanakan. Itu karena warga tidak konsisten sepanjang tahun tanam tomat. Bagaimana mau bikin sous nya,” ucapnya.
Bersambung halaman sebelah
Discussion about this post