Anggota RAPI Banggai Tolak Proses Muswil III di Luwuk, Rapat Diskorsing Malah Rapida Sulteng Terbitkan SK

oleh -704 Dilihat
oleh
Para anggota RAPI Kabupaten Banggai secara tegas menolak proses Muswil III yang menurut mereka telah melangkahi AD ART dan PO RAPI.

LUWUK TIMES — Anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Banggai ramai-ramai menolak proses Musyawarah Wilayah (Muswil) III RAPI Kabupaten Banggai periode 2025-2029.

Pasalnya, Muswil yang berlangsung pada kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai 27 September 2025 lalu itu menabrak anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD ART) dan peraturan organisasi (PO).

Meski sangat kencang arus penolakan proses Muswil, namun Radio Antar Penduduk Indonesia Daerah (Rapida) Sulawesi Tengah mengabaikannya.

Bahkan anehnya lagi, meskipun pelaksanaan Muswil diskorsing dengan waktu yang belum ditentukan, namun Rapida Sulteng telah mengeluarkan surat keputusan (SK).

Isi keputusan itu adalah melegitimasi Benyamin Pongdatu sebagai ketua terpilih RAPI Kabupaten Banggai selama empat tahun kedepan. Malah telah menjadwalkan pelaksanaan pelantikan organisasi tersebut.

“Kami menolak proses Muswil III RAPI 08 Kabupaten Banggai,” tegas sejumlah anggota RAPI Kabupaten Banggai, kepada Luwuk Times, Sabtu (22/11/2025) sore.

Mereka menjelaskan, agenda empat tahunan itu berlangsung di kantor Perpusatakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai, 27 September 2025.

Para petinggi Rapida Sulteng hadir. Mereka adalah Ketua Rapida Sulteng Mulyadi Joyo Martono, Sekretaris Even dan Kabiro Ipul hadir pada Muswil III RAPI 08 Kabupaten Banggai.

Dua Calon Ketua

Dalam Muswil itu ada dua calon ketua yang mengemuka. Selain Benyamin Pongdatu sebagai kandidat petahana juga ada new comer yakni Andi Anto.

Namun oleh pimpinan sidang, mengganjal calon ketua Andi Anto. Alasannya, karena yang bersangkutan memiliki KTP Toili. Dasarnya adalah tata tertib.

Sementara berdasarkan AD ART RAPI sambung mereka, calon ketua Andi Anto bersyarat, karena mengantongi KTP Kabupaten Banggai.

“Dalam tatib point 18 ayat 2 itu yang mengganjal pencalonan Andi Anto. Sementara itu bertentangan dengan AD ART RAPI tahun 2018 dan PO RAPI tahun 2022,” kata para anggota RAPI Banggai.

Tereliminasinya pencalonan Andi Anto inilah yang menjadi pemicu sehingga Muswil III RAPI Kabupaten Banggai kisruh.

Karena suasana menjadi gaduh, sehingga rapat diskrosing, dengan waktu yang belum ditentukan.

Akan tetapi berselang sekitar sebulan dari Muswil III RAPI yang belum selesai, Rapida Sulteng telah mengeluarkan SK ketua terpilih. Bahkan dengan jadwal pelantikan RAPI Kabupaten Banggai.

“Sudah pasti kami secara tegas menolak SK itu. Masa Muswil III RAPI dalam proses skorsing, lantas terbit SK,” tanya mereka.

Mereka mengaku, protes atas proses Muswil III RAPI Banggai yang melangkahi AD ART dan PO RAPI ini, bukan hanya melalui media.

Akan tetapi upaya sebelumnya telah mereka lakukan. Yakni dengan melayangkan surat resmi kepada Rapida Provinsi Sulteng.

“Sudah dua kali kami melayangkan surat kepada Rapida Sulteng. Pertama meminta peninjauan kembali tatib. Sedang surat kedua intinya para anggota menolak proses Muswil III RAPI Banggai,” ucap mereka.

Surat RAPI Banggai



Meskipun kedua surat itu tak memberikan jawaban memuaskan, namun tak membuat patah semangat para anggota RAPI Banggai. Mereka akan melayangkan surat ke Rapinas.

“Karena Rapida Sulteng tak menggubris, kami akan melayangkan surat ke Rapinas. Inti dari surat itu, kami minta mediasi pihak Rapinas,” kata mereka.

Satu hal juga yang mereka komplain, yakni menyangkut biaya pendaftaran calon ketua.

Pada Muswil tersebut, calon ketua Andi Anto dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp5 juta. Padahal sebut mereka, dalam AD ART tidak mengatur soal itu.

“Ini kan aneh, saat pendaftaran calon ketua dibebankan biaya 5 juta. Tapi setelah mendaftar digugurkan dengan alasan tak jelas. Lagi pula sampai dengan detik ini, uang 5 juta itu tak pernah dikembalikan,” keluh mereka.

Mestinya pemilihan Ketua RAPI Banggai berlangsung voting. Karena ada dua calon yang berkompetisi. Namun karena Muswil III RAPI Banggai sudah berjalan tidak sehat, maka seperti ini kondisinya.

“Kami legowo, ketika calon ketua yang kami dukung kalah dalam pemilihan. Tapi yang kami tidak terima adalah upaya menjenggal kandidat ketua kami dengan cara melangkahi AD ART dan PO RAPI,” tegas mereka. *

Video Muswil III RAPI Banggai di Luwuk yang berlangsung penuh protes peserta

Update artikel kami di Google News dan WhatsApp Channel