Al Aqsa juga tidak lupa dari mukjizat terbesar, yakni perjalanan Isra dan miraj, dari masjid haram ke masjid aqsa yang selanjutnya naik ke Sidratul Muntaha.
150 Hari Agresi
Masih dengan pernyataan Syekh Omar Mamoon Mustafa, Gaza merupakan kota yang berada di wilayah selatan Palestina. Gaza juga berbatasan dengan Mesir.
Gaza telah diblokade Israel selama 15 tahun. Alasannya, karena warga Jalur Gaza ingin merdeka sekaligus ingin membebaskan Masjid Al Aqsa.
“Sudah cukup lama penderitaan warga Gaza,” terang Syekh Omar Mamoon Mustafa.
Belum lagi selama 150 hari lebih agresi terbesar yang hingga kini belum selesai.
Sejak 150 hari agresi, ada 2 juta warga Gaza mengungsi. Sebagian dari mereka yang bertahan di rumah, akhirnya terkubur lantaran di bom bardir militer Israel.
Dan sejauh ini sebanyak 40 ribu warga Palestina syahid. Mereka mayoritas wanita dan anak anak.
Di pengungsian warga Gaza tidak mendapat tempat layak. Tanpa alas dan selimut. Apalagi saat ini menghadapi musim dingin.
Sudah seperti itu kondisi mereka, setiap hari harus mendengar letusan bom hingga malam malam ini
Tak hanya penghancuran. Zionis Israel juga melarang bantuan makanan dan obat obatan masuk ke Gaza.
“Mereka lapar. Kena wabah penyakit. Ada air, tapi tidak layak diminum. Ada makanan, tapi sudah bercampur dengan pasir,” ucap Syekh Omar Mamoon Mustafa.
Ia juga menceritakan, ada seorang pria yang punya anak tinggal bersamanya di tenda pengungsian.
Dia kemudian mencari makan di luar tenda. Alih alih mendapat makanan untuk anaknya, pria itu tak kembali. Ia pun syahid.
Ada juga seorang ibu yang membawa jasad anak nya. Ia bermaksud untuk memakamkan anak nya secara layak. Tapi itu tidak berhasil.
Ia pun kemudian ke rumah sakit. Yang dilihatnya adalah, banyak pasien yang tidak terlayani dengan baik. Mereka tidak mendapatkan obat selayaknya.
“Ini bukan fiktif. Tapi realita yang terjadi di Palestina,” tutup Syekh Omar Mamoon Mustafa. *
Baca: Imam Asal Palestina Syekh Omar Mamoon Mustafa Tausiah di Masjid Agung Luwuk
Discussion about this post