Luwuk Times — Cuaca yang cukup ekstrem membuat Desa Bondat Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai banjir, Senin (06/02/2023).
Curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi itu sehingga terjadi genangan air, lantaran debit air yang tidak lagi tertampung oleh saluran air dan anak sungai disepanjang pinggir jalan di desa itu.
Polsek Pagimana langsung merespon dengan turun kelokasi banjir dimaksud.
Menurut Kapolsek Kintom AKP Makmur, SH, wilayah yang terdampak banjir adalah Desa Bondat Kecamatan Pagimana dengan ketinggian air rata-rata 15 cm atau batas mata kaki orang dewasa.
“Atas musibah tersebut setidaknya kurang lebih ada 34 rumah penduduk dan 1 masjid serta perkebunan warga hingga jalan trans Sulawesi tergenang banjir dan lumpur,” jelas Kapolsek.
AKP Makmur juga menjelaskan bahwa untuk saat ini tidak ada korban jiwa dan kerugian materil belum bisa diperkirakan karena masih dalam pendataan.
“Saat ini intensitas curah hujan sudah reda dan genangan air pun mulai ikut surut. Untuk akses jalan trans Sulawesi masih dapat dilalui kendaraan,” jelasnya.
Ia pun menghimbau agar masyarakat tidak panik berlebihan. Namun, tetap waspada saat banjir Kembali melanda.
“Kami harap warga berjaga-jaga dan tetap waspada, segera pindahkan barang-barang ke tempat yang lebih aman,” imbau Makmur.
Saat berita ini rilis Personil Pagimana bersama warga gotong royong membersihkan sebuah Masjid dan membantu beberapa rumah warga yang masih tergenang lumpur bersama Bhabinsa Koramil Pagimana. *
Humas Polres Banggai
Discussion about this post