“Itu merupakan hasil swadaya dari Palang Merah Remaja (PMR), relawan serta staf PMI itu sendiri,” kata Om Fuad-sapaannya.
Termasuk giat membantu warga Kecamatan Luwuk Timur dan Kecamatan Bunta yang terdampak bencana banjir.
Tentang donor darah yang menjadi tupoksi PMI Banggai juga tak pernah absen ia laksanakan.
“Untuk agenda donor darah kami tetap eksis. Kemarin donor darah berlangsung pada Makodim 1308/LB. Dan belum lama ini kegiatan serupa kami giatkan di Pertamina,” ucapnya.
Dana Minim
Fuad Muid buka bukaan terkait anggaran pada lembaga yang sudah 2 periode ia pimpin tersebut.
Tahun 2022, pihaknya mendapat alokasi anggaran yang bersumber dari dana hibah APBD Banggai sebesar Rp 500 juta.
Dan Dana itu sudah terpakai sesuai peruntukannya.
Pada APBD Perubahan 2022, pihaknya kembali mengusulkan anggaran.
Tapi anehnya sambung Fuad Muid, dana Rp 600 juta yang telah mendapat persetujuan eksekutif dan legislatif, namun yang terealisasi hanya Rp 400 juta lebih.
Meski begitu tekan Om Fuad, pihaknya tak patah semangat.
Pihaknya tetap konsisten dalam melaksanakan tupoksinya sekaligus memberikan bantuan kepada warga. Sekalipun bersifat gotong royong. *
Discussion about this post